Bisnis.com, JAKARTA – Presiden sementara Barcelona telah mengonfirmasi bahwa para pemain di klub tidak akan menerima pembayaran mereka untuk Januari 2021 di tengah situasi keuangan klub yang "mengkhawatirkan".
Carlos Tusquets memberikan wawancara kepada radio Catalan RAC1, pada Kamis (3/12/2020) waktu setempat dengan kutipan yang dimuat secara lengkap oleh Marca, menguraikan parahnya situasi keuangan klub, meskipun telah mencapai kesepakatan untuk pemotongan gaji dengan pemain skuad tim utama bulan lalu yang menghemat 122 juta euro.
Tusquets kini mengonfirmasi bahwa para pemain tidak akan dibayar untuk bulan depan, meski dia mengatakan bahwa berita Barcelona juga "penuh harapan".
Sebelumnya, berbicara dengan wartawan pada Senin (30/11/2020), Tusquets mengatakan tentang situasi ekonomi: "Ini buruk. Itu mengkhawatirkan, tapi penuh harapan.”
“Pemain tidak akan menerima pembayaran untuk Januari. Mereka memiliki dua pembayaran, pada Januari dan Juli, dan pada Januari ini mereka tidak akan menerima pembayaran, ditunda dengan cara yang sama seperti jenis gaji dan tunjangan lainnya telah ditunda, seperti bonus untuk memenangkan gelar.”
Rekening klub menunjukkan bahwa utang Barcelona meningkat lebih dari dua kali lipat selama musim 2019–2020 di tengah hasil keuangan yang sangat mengkhawatirkan.
Angka keuangan klub menunjukkan bahwa utang di klub telah meningkat dari 217 juta euro pada Juni 2019 menjadi 488 juta euro pada Juni 2020.
Skuad tim utama klub telah dikurangi tahun ini dengan sejumlah pemain seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal pergi, tetapi dengan tagihan gaji 80 juta euro yang dilaporkan, masih ada prospek keuangan yang mengkhawatirkan.