Bisnis.com, MEDAN – Legenda sepak bola PSMS Medan yang juga merupakan mantan pemain Timnas Indonesia, Parlin Siagian, meninggal dunia dalam usia 69 tahun pada Senin (16/11/2020) pukul 12 siang WIB di Medan, Sumatra Utara.
Parlin semasa menjadi pemain membawa PSMS juara Perserikatan pada 1971 dan 1975, sedangkan sebagai pelatih mengantar skuad berjuluk Ayam Kinantan juara Perserikatan pada 1983 dan 1985, keduanya menaklukkan Persib Bandung di final melalui adu penalti.
Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja menjelaskan bahwa Parlin meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Elisabeth di Medan.
Julius Raja mengaku merasa kehilangan salah satu sosok yang berjasa membawa nama besar PSMS ketika masih di era Perserikatan dan untuk itu manajemen turut menghaturkan doa kepada almarhum.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan dan diampuni segala dosanya. Dibukakan pintu surga. Semoga keluarga tabah menghadapi musibah ini. Amin," ucapnya.
Parlin tak hanya dikenal sebagai striker tajam, tapi juga memiliki spesialisasi "tendangan pisang" yang akurat dan kerap menjebol gawang lawan.
Parlin bergabung dengan PSMS Medan pada 1971 dan berstatus sebagai pemain muda dan bergabung dengan pemain hebat seperti Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, Tumsila, dan Yuswardi.
Bergabung untuk karir perdananya bersama PSMS, Parlin dan teman seangkatannya seperti Nobon, Taufik Lubis dan Sarman Pangabean berhasil menjuarai Perserikatan 1971.
Pada 1975 Parlin kembali membawa PSMS Medan menjuarai Piala Perserikatan setelah bermain imbang 1–1 di final yang berujung ricuh dan menjadi juara bersama dengan Persija Jakarta. Parlin menjadi penyumbang gol satu-satunya di final antara kedua tim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
