Bisnis.com, JAKARTA – Setelah juara bertahan Real Madrid ditaklukkan tim promosi Cadiz dan peringkat keempat musim lalu Sevilla kalah di Granada masing-masing 0–1, giliran berikutnya FC Barcelona dihajar Getafe dengan skor persis sama dalam pertandingan pekan keenam La Liga Spanyol.
Dalam gelaran di Stadion Coliseum Alfonso Perez di Madrid pada Minggu (18/10/2020) dini hari WIB, eksekusi penalti Jaime Mata menjadi penentu kemenangan Getafe yang membuat mereka kini melonjak ke peringkat kedua klasemen sementara dengan 10 poin.
Terdapat empat tim yang sama-sama mendulang nilai 10, dengan Madrid teratas, diikuti Getafe, serta Cadiz dan Granada, sedangkan Barcelona (7) yang menelan kekalahan pertamanya pada musim 2020–2021 ini melorot ke peringkat kesembilan.
Pelatih Barcelona Ronald Koeman menjawab kritik Antoine Griezmann dengan memainkan penyerang itu pada posisi penyerang lubang, tetapi pemain asal Prancis itu tak mampu melunasi kata-katanya dan malah melepas tembakan melambung di atas mistar gawang meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper David Soria setelah menerima umpan Frenkie de Jong pada menit ke-30.
Sekitar 10 menit sebelumnya, Lionel Messi melepakskan tendangan bagus yang sudah bisa menaklukkan Soria tetapi bola membentur tiang gawang.
Penampilan sabar Getafe berusaha membongkar celah pertahanan Barcelona terbayar ketika De Jong dianggap melanggar Djene Dakonam di area terlarang sehingga wasit Cesar Soto Grado menunjuk titik putih.
Baca Juga
Kesempatan itu dimanfaatkan sempurna oleh Mata yang memperdaya kiper pelapis Barcelona Norberto Neto untuk membawa Getafe memimpin pada menit ke-56.
Koeman lalu memasukkan Ansu Fati dan Philippe Coutinho, masing-masing untuk menggantikan Ousmane Dembele dan Pedro Gonzalez Lopez alias Pedri.
Fati hampir membayar kepercayaan itu tetapi pada menit ke-79 peluangnya dimentahkan oleh Soria ketika sudah berhadapan satu lawan satu dan ketika dia menyambar bola muntah, bendera hakim garis sudah terangkat menandakan remaja Spanyol itu sudah terperangkap offside.
Keasyikan menyerang, lini belakang Barcelona mulai kecolongan dan pada menit ke-83 Cucho Hernandez hampir membunuh pertandingan lebih awal jika tembakannya tak ditepis oleh Neto.
Berselang 6 menit kemudian, Hernandez kembali mendapat peluang dari serangan balik, tetapi kali ini pemain Kolombia itu malah mengulangi penyelesaian Griezmann dengan melepaskan tembakan melambung tinggi di atas mistar gawang.
Hernandez bisa saja menyesali kegagalan itu jika pada injury time sundulan Djene Dakonam Ortega menghalau umpan silang Barcelona terkonversi menjadi gol bunuh diri, beruntung bagi tuan rumah karena bola membentur mistar gawang dan Getafe menang 1–0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
