Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Musim, Ini Rentetan Masalah yang Menghantui PSG

PSG harus menghadapi berbagai masalah seperti serangkaian kasus virus corona, skorsing dan cedera pemain.
Pemain PSG, Neymar/Givemesport
Pemain PSG, Neymar/Givemesport

Bisnis.com, JAKARTA - Pemain termahal di dunia Neymar sudah dapat kembali memperkuat Paris Saint-GermIn untuk pertandingan Ligue 1 akhir pekan ini melawan Reims, setelah menyelesaikan sanksi skorsing. Meski demikian, klub asal Paris itu masih belum lepas dari berbagai masalah di awal musim ini.

PSG harus menghadapi berbagai masalah seperti serangkaian kasus virus corona, skorsing dan cedera pemain.

Neymar terkena skorsing dua pertandingan setelah keterlibatannya dalam perkelahian yang tidak pantas di akhir kekalahan kandang 0-1 PSG oleh Marseille baru-baru ini.

Tanpa dia, rekan satu timnya bangkit kembali dari kekalahan di dua pertandingan pembukaan mereka musim ini dan mencatat kemenangan beruntun melawan Metz (1-0) dan Nice (3-0).

"Kami sangat menderita dan kami benar-benar lelah," kata pelatih Thomas Tuchel setelah pertandingan terakhir itu.

Kembalinya Neymar diharapkan dapat meningkatkan prospek mereka untuk mempertahankan laju kemenangan itu ketika mereka mengunjungi tim Reims yang tidak pernah menang di Ligue 1.

Namun Neymar terancam sanksi setelah dituduh oleh Marseille melakukan pelecehan rasial terhadap bek Jepang mereka Hiroki Sakai dalam pertemuan baru-baru ini.

Sementara itu, PSG juga harus menerima pil pahit setelah Angel Di Maria terkena skorsing tidak boleh turun di empat pertandingan karena meludahi Gonzalez.

Pemain Argentina itu dapat tampil akhir pekan ini tetapi kemudian tidak akan dapat memainkan pertandingan Ligue 1 lagi hingga awal November, saat kampanye Liga Champions PSG akan berjalan.

Tuchel juga kehilangan bek kiri Juan Bernat karena cedera lutut yang serius dan masih ada kekhawatiran tentang performa Mauro Icardi.

Striker Argentina itu sejak dipinjam musim lalu dari Inter Milan yang kemudian dipermanenkan dengan  sebesar 50 juta euro sedang melempem performanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper