Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lionel Messi vs Barcelona : Sang Bintang Menolak Latihan Bersama

Pemain bintang asal Argentina Lionel Messi menolak menjalani latihan besama pelatih baru Barcelona Ronald Koeman yang digelar mulai Senin (31/8/2020).
Lionel Messi setelah Barcelona dibantai Bayern Munchen 2-8 di Liga Champions Eropa./UEFA.com
Lionel Messi setelah Barcelona dibantai Bayern Munchen 2-8 di Liga Champions Eropa./UEFA.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pemain bintang Lionel Messi melanjutkan tabuhan genderang perang dengan klubnya FC Barcelona. Dia menolak mengikuti tes virus corona pramusim pada Minggu (30/8/2020) sehingga dipastikan tak bergabung ke sesi latihan pada Senin (31/8/2020).

Surat kabar Marca yang dikutip Reuters pada Minggu menyebutkan bahwa Messi "akan berperang" dengan klub dibelanya sejak kanak-kanak itu dengan membuat keputusan tidak menghadiri latihan.

La Vanguardia melaporkan Messi akan kembali mengirimkan burofax yang merupakan metodenya untuk menyampaikan pesan kepada Barcelona bahwa dia ingin pergi, untuk memberi tahu mereka keputusannya tidak bergabung dengan rekan-rekan satu timnya untuk sesi latihan pertama di bawah asuhan pelatih baru Ronald Koeman.

Burofax adalah layanan yang digunakan di Spanyol untuk mengirimkan cepat dokumen melalui email tersertifikasi dengan menerbitkan sertifikat digital bervaliditas hukum.

La Vanguardia melaporkan surat itu akan ditandatangani oleh Jorge Messi, ayah sekaligus agen sang pemain. Messi sudah memberi tahu keputusan ini kepada Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu.

Messi memberi tahu klubnya Selasa lalu bahwa dia ingin pergi secepatnya dan Barca pun mengalami guncangan baru dalam kurang dari dua pekan setelah diluluhlantakkan 2–8 oleh Bayern Muenchen dalam perempat final Liga Champion.

Menurut media massa Spanyol, pengacara yang mewakili Messi beranggapan kliennya tak perlu menghadiri latihan karena dia sudah mengutarakan niatnya meninggalkan klub itu dan untuk itu kontraknya berakhir.

Mereka meminta klausul dalam kontrak 4 tahun yang diteken pada 2017 yang membuat Messi bisa meninggalkan klub itu dalam status bebas transfer seandainya dia memintanya sampai 10 Juni.

Alasannya, tanggal yang praktisnya menjadi akhir musim itu kini tidak relevan setelah penundaan akibat virus corona membuat musim menjadi bertambah lama sehingga tim harus bermain sampai Agustus.

Menurut syarat-syarat kontrak yang akan selesai pada 2021, satu-satunya cara Messi bisa meninggalkan tanpa persetujuan klub adalah jika tim calon pembeli membayarkan klausul lepas 700 juta euro (Rp12 triliun).

Spekulasi merebak mengenai pelabuhan berikutnya Messi, dan sejauh ini Manchester City, Paris Saint-Germain, dan Inter Milan favorit mendapatkan Messi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper