Bisnis.com, JAKARTA - Manchester City dikabarkan tengah menghitung kemungkinan mereka mendatangkan Lionel Messi dari Barcelona. Mereka disebut tengah menyiapkan skema agar kedatangan Messi tak melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Media ESPN menyebutkan bahwa sumber mereka di Manchester City mengatakan bahwa klub asal Inggris itu memiliki minat yang cukup besar untuk mendatangkan Lionel Messi ke Etihad Stadium. Akan tetapi mereka dipastikan tak mau membayar 700 juta euro, nilai pemutusan kontrak Messi, seperti yang diisyaratkan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Menurut laporan itu, para petinggi Barcelona sendiri sebenarnya terpecah soal apakah Lionel Messi harus dipertahankan atau dijual. Sebagian petinggi klub asal Catalan, Spanyol, itu berpikir Messi sebaiknya dijual jika memang si pemain tak mau memperpanjang kontraknya yang tersisa satu tahun lagi.
Mereka menilai Messi masih memiliki nilai yang cukup tinggi dan dana penjualannya bisa digunakan untuk membangun tim mereka musim depan.
Sementara sebagian lainnya merasa yakin Lionel Messi akan mau memperpanjang kontraknya dan memilih untuk mempertahankan si pemain.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, sendiri dikabarkan tak terlalu tertarik memboyong Messi dari Barcelona. Guardiola, menurut sumber tersebut, meyakini Messi akan menghabiskan karirnya di Barcelona dan tak akan hengkang ke klub mana pun.
Baca Juga
Meskipun demikian, Manchester City disebut terus memantau situasi Messi di Barcelona. Mereka masih membuka kemungkinan Messi merapat ke Inggris setelah beredar kabar bahwa si pemain menyatakan ke Pelatih Ronald Koeman soal keraguannya bertahan di Barcelona.
Pernyataan Messi ke Koeman itu dianggap sebagai sinyal kuat bahwa dia tak akan menepati janjinya pensiun di Barcelona. Akan tetapi banyak kalangan meragukan ada klub yang bisa memboyong Messi di tengah situasi ekonomi yang lesu menyusul pandemi Covid-19.
Manchester City sendiri disebut harus bertindak ekstra hati-hati jika ingin mendatangkan Messi. Pasalnya kondisi keuangan mereka terus dipantau setelah mereka sukses mematahkan tudingan UEFA soal pelanggaran FFP.
Jika gegabah menggelontorkan dana super besar, bukan tak mungkin Manchester City akan kembali menghadapi tudingan serupa. Apalagi gaji Lionel Messi juga sangat besar sehingga diprediksi akan membebani anggaran mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
