Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batal Diakuisisi Pangeran Salman, Newcastle Diincar Investor Singapura

Klub sepak bola Liga Premier Inggris Newcastle United sudah mengadakan pembicaraan dengan Bellagraph Nova Group (BNG) untuk kemungkinan akuisisi kepemilikan klub ini.
Newcastle United/wfcforums.com
Newcastle United/wfcforums.com

Bisnis.com, JAKARTA - Klub sepak bola Liga Premier Inggris Newcastle United sudah mengadakan pembicaraan dengan Bellagraph Nova Group (BNG) untuk kemungkinan akuisisi kepemilikan klub ini, kata perusahaan yang berbasis di Singapura, Senin (17/8/2020).

BNG, yang didirikan oleh investor Singapura Evangeline Shen, Nelson Loh dan Terence Loh, serta memiliki kantor pusat di Paris, menyatakan bahwa negosiasi sudah sampai pada tingkat pasti dan bahwa grup ini siap memasok dana besar-besaran untuk pengembangan klub itu.

"Para pendiri Bellagraph Nova Group sudah memberikan sebuah LOI (Letter of Intent) selain juga bukti dana pada 10 Agustus," sambung BNG seperti dikutip.

"Di samping perikatan dengan Newcastle Football Club dan komunitas, Bellagraph Nova Group mendaftarkan bantuan (mantan) kapten Inggris Alan Shearer dan mantan pemain Michael Chopra."

Menurut laman perusahaan ini, BNG memiliki 31 entitas bisnis dan tahun lalu menangguk pendapatan sebesar 12 miliar dolar AS (Rp178,8 triliun).

Kelompok investor ini menambahkan bahwa pembicaraan dengan pemilik United yang sekaligus pengusaha Inggris Mike Ashley sudah dan sedang terjadi dalam beberapa hari belakangan.

Akuisisi 300 juta pound (Rp5,7 triliun) United oleh sebuah konsorsium dukungan Arab Saudi gagal total bulan lalu setelah konsorsium itu mengumumkan telah mengakhiri minat membeli klub itu yang telah ditunda oleh uji kelayakan oleh pemilik dan direksi Liga Premier.

Kepala Eksekutif Liga Premier Richard Masters menyatakan pekan lalu bahwa konsorsium yang di dalamnya termasuk PIF, sebuah lembaga pengelola dana negara sovereign wealth fund Arab Saudi, menolak mengambil tawaran arbitrase independen dari klub Liga Premier itu guna memutuskan siapa yang akan memiliki Newcastle.

Tawaran yang dibeking oleh Saudi itu dikritik keras oleh para pegiat hak asasi manusia, selain karena mengemukanya masalah pembajakan siaran pertandingan Liga Premier di negara Timur Tengah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper