Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liga Indonesia Dilanjutkan, Setiap Klub Wajib Taati Protokol Kesehatan

Sebelumnya, Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020.
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden klub Liga 2 PS Hizbul Wathan Sidoarjo (PSHW-Persigo Semeru FC), Dhimam Abror Djuraid, menyebutkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru telah memutuskan Liga 1 dan 2 bakal dilanjutkan pada Oktober 2020.

Keputusan itu diambil setelah PSSI mengajak manajemen klub untuk berunding secara virtual. "Liga 1 dan 2 tidak ada degradasi. Liga 2 ada dua tim yang promosi dan tidak ada tim yang degradasi," kata Dhinam menjelaskan sistem kompetisi yang bakal digunakan, Selasa (2/6/2020).

Menurut dia, hasil rapat menyepakati semua kompetisi dilaksanakan sesuai dengan protokol FIFA dan protokol standar PSSI. Untuk Liga 2 kompetisi akan dilaksanakan dengan sistem home tournament dan akan dipusatkan di zona masing-masing. "Dari 24 tim akan dibagi 4 grup masing-masing 6 tim, dua teratas lolos ke babak 8 besar," ujar pria berusia 55 tahun ini.

Dhinam menyebutkan ada beberapa protokol kesehatan yang harus ditaati setiap klub ke depannya. "Sudah ada protokol dari PSSI dan LUB antara lain tes PCR tiap minggu, pengukuran suhu tubuh tiap hari, social distancing, dan (penggunaan) masker," kata dia.

PS Hizbul Wathan, kata Dhimam, masih menunggu pembicaraan dengan jajaran direksi dan komisari untuk menetapkan waktu pemanggilan pemain. Menurut dia, saran dari pelatih juga harus didengarkan.

"Jawa Timur sekarag bukan hanya zona merah tapi zona hitam jadi harus sangat hati-hati apalagi Nuhammadiyah sebagai induk sudah mengingatkan kepada pemerintah jangan terburu-buru new normal karena pandemi belum peak," ungkapnya.

Sebelumnya, Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Awalnya, PSSI bakal melanjutkan kembali kompetisi pada 1 Juli 2020. Namun, keputusan itu direvisi karena pemerintah menyebutkan pandemi corona masih belum berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper