Bisnis.com, JAKARTA – Juara La Liga Spanyol FC Barcelona memutuskan untuk mengurangi staf departemen pencari bakat sampai sekitar separuh. Kebijakan itu sebenarnya rencana lama, tapi dipercepat akibat tekanan finansial akibat pandemi corona jenis Covid-19.
Menurut ESPN sebagaimana dilansir Antara pada Jumat (29/5/2020), klub Katalan berjuoluk Blaugrana tersebut memangkas jumlah staf departemen itu menjadi 15 sampai 20 dari 40.
Tak dijelaskan siapa atau bidang pencarian bakat mana yang akan dikurangi, tetap yang pasti mereka yang habis kontrak akhir musim ini tidak akan diperpanjang.
Departemen itu mempekerjakan banyak orang dengan paket upah yang besar tetapi juga banyak yang bekerja paruh waktu yang banyak dari mereka digaji paling sedikit 600 euro (Rp9,72 juta) per bulan.
Efisiensi ini sudah direncanakan sebelum pandemi virus corona, tetapi dampak krisis kesehatan mungkin telah mempercepat situasi tersebut.
Barcelona memasukkan staf mereka dalam skema ERTE, yakni regulasi sementara untuk pekerja selama pandemi Covid-19, bulan ini sehingga harus mengandalkan bantuan pemerintah dalam membantu mengurangi paket upah selama pandemi, kendati 70 persen pengurangan upah sudah disepakati oleh staf pemain tim pertama yang mengurangi dampak terhadap staf nonpemain.
Klub Katalan itu menyatakan perlu mengurangi tagihan upahnya musim panas ini dan memerlukan keuntungan 70 juta euro dari transfer pemain pada musim panas ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
