Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hazard Pulih, Madrid Bisa Geser Barca dari Puncak Klasemen

Real Madrid diprediksi mampu menyalip Barcelona dari puncak klasemen ketika La Liga Spanyol dilanjutkan kembali. Pulihnya sejumlah punggawa membuat kedalaman skuat Madrid lebih unggul dibanding Barca. 
Penyerang sayap, Eden Hazard/AFP
Penyerang sayap, Eden Hazard/AFP

Bisnis.com, JAKARTA - Real Madrid diprediksi mampu menyalip Barcelona dari puncak klasemen ketika La Liga Spanyol dilanjutkan kembali. Pulihnya sejumlah punggawa membuat kedalaman skuat Madrid lebih unggul dibanding Barca. 

La Liga saat ini terhenti karena pandemi Covid-19 dan direncanakan akan digulirkan kembali pada 12 Juni 2020. Sebelum kompetisi terhenti, Barcelona hanya unggul dua poin dari Madrid.

Menurut analisis media Inggris, Daily Mail, Real Madrid kembali dari lockdown pandemi virus corona dengan kondisi lebih menguntungkan. Kini, skuad Madrid kini lebih lengkap dan lebih dalam. Mereka bisa menyambut kembalinya Marco Asensio dan Eden Hazard.

Zidane bisa menempatkan keduanya sebagai penyokong Karim Benzema di lini depan. Kompletnya trio lini depan ini dianggap jadi jaminan hadirnya lebih banyak gol.

Madrid juga memiliki modal skuad yang lebih siap untuk dipacu menjalani 11 pertandingan dalam rentang 35 hari. Di lini depan, selain trio di atas, Zidane juga memiliki Gareth Bale, Vinicius, Rodrygo Goes, Lucas Vazquez.

Artinya pelatih Prancis itu memiliki banyak opsi untuk melakukan rotasi di lini depna, meski Luka Jovic dan Mariano tengah cedera. Di lini tengah, Fede Valverde, Casemiro dan Toni Kroos juga siap bersaing dengan Luka Modric.

Barcelona juga memiliki keuntungan karena Luis Suarez sudah pulih dari cedera dan siap berlaga. Ousmane Dembele juga sudah lepas dari masalah cedera dan siap berlaga.

Namun, kondisi dalam skuad Barcelona dinilai tidak terlalu kondusif. Sejumlah pemain yang namanya disebut-sebut akan dijual, atau ditukar dengan Miralem Pjanic dan Lautaro Martinez, dipastikan terpengaruh secara moral.

Arturo Vidal, Ivan Rakitic, Artur Melo, dan Nelson Semedo termasuk dalam jajaran pemain itu. Ketika nasib mereka tak pasti, menurut Daily Mail, perlu dilihat apakah mereka masih akan terpacu untuk bekerja ekstra menjalani permainan yang direncanakan berlangsung setiap 72 jam.

Efek dari pemotongan gaji yang mencapai 70 persen juga dinilai akan berpengaruh pada performa Barcelona. Terutama karena dalam proses negosiasi pemotongan itu ketegangan, bahkan friksi, antara pemain dan petinggi Barcelona.

Rangkaian kejadian itu kemudian disusul pengunduran diri lima anggota direksi klub, termasuk wakil presiden Emili Rousaud. Pengunduran itu kemudian diikuti aksi saling tuding dan saling kecam, juga saling ancam akan menempuh jalur hukum.

Tegasnya, tak ada harmoni yang dibutuhkan sebuah tim di tubuh Barcelona. Padahal bintang Barca, Lionel Messi, sempat menyampaikan kekecewaannya soal tampilan Barca sebelum kompetisi terhenti, yang disebutnya tak akan bisa mengantar tim menjuarai Liga Champions. Ketika ia menuntut peningkatan  besar diharapkan, justru banyak masalah yang muncul di skuad Blaugrana itu.

Karenanya, dilihat dari kelengkapan skuad dan kondisi moril pemain Real Madrid dinilai lebih siap untuk tampil habis-habisan saat menjalani sisa jadwal La Liga yang tertunda. Mereka memiliki peluang untuk melaju cepat dan menjadi juara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper