Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mikel Arteta Profesor Baru Penerus Arsene Wenger di Arsenal

Bek Arsenal asal Jerman Shkodran Mustafi menyebut pelatih klub Liga Primer Inggris itu Mikel Arteta sebagai "profesor".
Gambar pelatih Arsenal Mikel Arteta tampak di bagian luar Stadion Emirates di London./Reuters/Eddie Keogh
Gambar pelatih Arsenal Mikel Arteta tampak di bagian luar Stadion Emirates di London./Reuters/Eddie Keogh

Bisnis.com, JAKARTA – Bek Arsenal asal Jerman Shkodran Mustafi menyebut pelatih klub Liga Primer Inggris itu Mikel Arteta sebagai "profesor" yang menyatukan semua anggota skuat dan yakin klub London ditakdirkan bakal besar di bawah asuhan mantan pemainnya tersebut.

Bek Timnas Jerman berdarah Albania ini sudah mencerminkan dampak yang diciptakan Arteta di klub itu sejak bergabung pada Desember tahun lalu.

"Dia agak seperti profesor. Dia tahu pasti di mana dia menginginkan pemain-pemainnya kapan membawa bola dan bagaimana bereaksi ketika kehilangan bola. Itu sungguh spesial," kata Mustafi kepada Sky Sports dan dikutip Antara pada Jumat (15/5/2020).

Sebenarnya sebutan “Profesor” telah menjadi milik pelatih terdahulu Arsenal yakni Arsene Wenger yang berasal dari Prancis dan 22 tahun menukang The Gunners pada 1996 hingga 2018.

Mustafi menambahkan: "Dia tahu pasti di mana dia menginginkan pemain-pemainnya kapan membawa bola dan bagaimana bereaksi ketika kehilangan bola. Itu sungguh spesial."

"Ketika saya mengumpan saya biasanya hanya fokus ke tempat seharusnya jika kami kehilangan bola tetapi dia ingin saya juga turut bertahan. Jadi, kami terus perlu membuat opsi agar pemain menguasai bola."

"Ketika Anda berusia 28 tahun dan Anda bermain di berbagai negara berbeda dengan pelatih-pelatih lain Anda kira Anda tahu segalanya tapi kemudian dia masuk dan ada hal yang tidak pernah saya saksikan sebelumnya," papar Mustafi.

Sekalipun Mustafi tidak bermain di Bundesliga, semua mata di Jerman pekan ini tercurah ke sana. "Jerman sudah bekerja baik sekali menangani situasi. Itulah mengapa mereka bisa memulai lagi bermain, tetapi sangat sulit menjelaskan apa yang saya pikirkan," kata Mustafi.

"Saya tak tahu perbedaan antara Jerman dan Inggris. Ada yang mengira bagus, ada yang tidak. Bagi saya yang utama adalah kami harus memikirkan keselamatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper