Bisnis.com, JAKARTA – Everton mengaku "ngeri" dengan tindakan Moise Kean menggelar pesta ketika tengah berlaku lockdown akibat pandemi virus corona dan menyatakan bahwa "tindakan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima."
Pemain dengan tiga caps dan dua gol untuk Timnas Italia senior itu memposting video pesta di apartemennya di Cheshire di sebuah grup Snapchat pribadi, dengan surat kabar The Mirror mengklaim ada tarian yang tak pantas di acara tersebut, sebagaimana dilansir Football Italia pada Minggu (26/4/2020).
Kean, yang baru berusia 20 tahun, banyak dikaitkan dengan kepindahan kembali ke Serie A Italia dengan beberapa klub disebut-sebut meminatinya seperti AS Roma, Napoli, atau Inter Milan.
Penyerang bernama lengkap Moise Bioty Kean itu meninggalkan juara Serie A Juventus dalam jendela transfer musim panas tahun lalu dengan mahar transfer sebesar 24 juta pound sterling (Rp457,17 miliar).
"Everton terkejut mengetahui insiden di mana pemain tim pertama mengabaikan pedoman pemerintah dan kebijakan klub terkait dengan krisis corona," bunyi pernyataan klub yang bermarkas di Liverpool itu.
“Klub telah menyatakan sangat kecewa kepada pemain tersebut dan menjelaskan bahwa tindakan seperti itu sama sekali tidak dapat diterima.”
“Orang-orang luar biasa di National Health Service layak mendapatkan penghargaan tertinggi atas kerja keras dan pengorbanan mereka. Cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat kepada mereka adalah dengan melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi mereka.”
Kean bukan orang baru dalam perilaku buruk. Dia disingkirkan sementara dari Timnas Italia yang bertarung di Kejuaraan Eropa U-21 karena beberapa kali terlambat datang ke sesi latihan.
Pemain berdarah Pantai Gading itu hanya mampu mencetak satu gol dalam 26 pertandingan sejak bergabung dengan Everton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
