Bisnis.com, JAKARTA - Penyerang Fiorentina, Patrick Cutrone, dinyatakan telah pulih dari virus corona yang sempat menghantuinya. Dia pun menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa sembuh dari virus yang belum ditemukan obatnya itu.
Cutrone yang dipinjam Fiorentina dari Wolverhampton Wanderers menyatakan dirinya mulai merasakan gejala virus corona pada 14 Maret. Awalnya dia mengalami demam tinggi dan radang tenggorokan. Dia pun menjalani tes dan dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
"Awalnya saya merasa sangat ketakutan. Ini adalah virus jahat yang tak ada orang yang tahu sebelumnya, jadi saya sangat mengkhawatirkan diri saya sendiri, teman-teman dan seluruh rekan setim saya," ujarnya dalam wawancara dengan media Inggris The Sun.
Meski demikian, Cutrone mengaku tak mengalami gejala yang sangat parah. Demam dan radang tenggorokan tersebut pulih hanya dalam beberapa hari saja. Pada 4 April lalu dia pun kembali menjalani tes dan akhirnya dinyatakan pulih.
Eks penyerang AC Milan tersebut menyatakan bahwa kunci pemulihannya terdapat pada memperkuat daya tahan tubuh. Dia menyatakan tetap menjalani latihan di rumah selama masa isolasi dan mengikuti saran asupan makanan yang diberikan oleh ahli gizi Fiorentina.
"Pada pagi hari, saya berlatih di rumah dan soal makanan saya mengikuti saran dari ahli gizi Fiorentina," kata dia.
Baca Juga
Dia pun menyatakan banyak mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif seperti membaca buku, membaca koran dan bermain video game sehingga tak mengalami stres.
Kini, dia pun menyatakan tak sabar untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya dan berharap Liga Italia segera kembali bergulir.
"Saya kangen berlatih kembali bersama rekan-rekan saya dan saya harap bisa melakukan itu secepatnya," kata Cutrone.
Patrick Cutrone hengkang ke Fiorentina sejak Januari lalu sebagai pemain pinjaman setelah hanya mencetak tiga gol dalam setengah musim di Wolverhampton Wanderers. Di Fiorentina, Cutrone belum dapat menemukan ketajamannya. Bermain dalam tujuh laga, dia belum mencetak satu gol pun hingga akhirnya Liga Italia dihentikan karena krisis pandemi virus corona.