Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liga Jerman Bakal Lanjutkan Sisa Musim Dalam Waktu Dekat

Bundesliga Jerman bisa jadi liga sepak bola domestik di Eropa yang melanjutkan musim 2019/20 setelah tertangguhkan karena pandemi virus corona.
Suporter Borussia Dortmund/Reuters-Ralph Orlowski
Suporter Borussia Dortmund/Reuters-Ralph Orlowski

Bisnis.com, JAKARTA - Bundesliga Jerman bisa jadi liga sepak bola domestik di Eropa yang melanjutkan musim 2019/20 setelah tertangguhkan karena pandemi virus corona.

Pemimpin eksekutif (CEO) Bundesliga, Christian Seifert, mengungkapkan rencana untuk melanjutkan sisa sembilan pertandingan musim 2019/20 pada awal Mei, demikian dilaporkan oleh New York Times, Rabu (8/4/2029) waktu setempat.

Bahkan bukan tidak mungkin Bundesliga akan rampung menyelenggarakan sisa pertandingan musim 2019/20 pada akhir Juni atau sebelum liga-liga lain di Eropa bisa digelar kembali.

Hanya saja, aspek paling krusial selain pemain di atas lapangan kemungkinan bakal absen dari sisa pertandingan Bundesliga, mengingat rencana untuk menggelar laga tanpa penonton.

Bundesliga Jerman, yang dikenal memimpin angka rataan kehadiran penonton di stadion di antara semua liga di Eropa, bakal menjelma menjadi hiburan layar kaca semata, yang ada kemungkinan bakal diterapkan hingga akhir tahun 2020, demikian diakui Seifert.

"Kita adalah bagian dari budaya penting negara ini, masyarakat sudah tak sabar untuk kembali merasakan kehidupan normal dan itu artinya Bundesliga akan digelar lagi," kata Seifert.

"Oleh karena itu, kita semua harus memainkan peran masing-masing, mendukung langkah pemerintah dan berbicara kepada mereka tentang kapan saat memungkinkan melanjutkan musim," ujarnya menambahkan.

Jerman memang tidak kebal dari dampak pandemi virus corona dan hingga Rabu pagi setempat lebih dari 107 ribu orang tertular COVID-19, tertinggi keempat di Eropa, seturut data Universitas John Hopkins.

Namun, sistem jaminan kesehatan negara itu mampu menekan dampak terburuk pandemi, boleh jadi dengan hasil terbaik di dunia, karena rasio kematiannya bahkan lebih rendah dari Korea Selatan, yang selama ini dijadikan model terbaik penekanan kurva sebaran COVID-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper