Bisnis.com, JAKARTA - Edinson Cavani, 33 tahun, akan menanggalkan seragam Paris Saint-Germain pada akhir Juni mendatang. Kontraknya bersama raksasa liga Prancis itu akan habis musim ini.
Meski tak lagi diinginkan oleh PSG, bukan berarti Cavani sepi peminat. Nama mantan penyerang Palermo itu masuk radar sejumlah tim top dunia. Maklum saja, meski sudah berusia kepala tiga, kualitas Cavani masih di atas rata-rata.
Buktinya, musim ini pemain berkebangsaan Uruguay itu masih bisa mencetak tujuh gol dan tiga assist dalam 22 penampilan di semua kompetisi. Musim lalu, catatan Cavani lebih keren lagi, yakni 23 gol dan sembilan assist dalam 33 laga.
Salah satu klub yang dikabarkan rajin mendekati Cavani adalah Boca Juniors. Tim asal Argentina itu ingin menduetkan Cavani dengan penyerangnya, Carlos Tevez.
"Saya berharap bisa mendapatkan Cavani secepatnya. Dia akan menambah kualitas tim kami," kata Direktur Olahraga Boca Juniors, Jorge Bermudez.
Harapan kubu Los Xeneizes bukan sekadar mimpi. Sebelumnya, Cavani sempat menyinggung soal tim yang bermarkas di Buenos Aires itu. "Saya suka Boca Juniors. Mereka tim yang hebat," kata Cavani.
Baca Juga
Mantan kolega di tim nasional Uruguay, Diego Forlan, berharap Cavani benar akan memakai seragam biru-kuning Boca Juniors pada musim panas nanti. Forlan mengatakan kompetisi sepak bola di Argentina dan Amerika Selatan tak kalah bergengsi dibanding di Eropa.
"Kejuaraan Libertadores sama hebatnya dengan kompetisi lain. Ini bukan cuma soal duit, ini akan jadi tantangan baru untuknya," kata mantan penyerang Manchester United itu.
Namun mantan striker United lainnya, Robin van Persie, berharap Cavani masih bertahan di kompetisi Eropa. Dia pun menyarankan agar United merekrut Cavani. Sebab, mantan penyerang Napoli itu cukup menjanjikan untuk mempertajam lini serang Setan Merah.
"Dia mesin gol. Naluri mencetak golnya luar biasa. Dia bisa jaga produktivitas golnya di Napoli, PSG, dan tim Uruguay," kata Van Persie.
Jika melihat kualitas Cavani, ia berpotensi jadi target buruan klub-klub Eropa pada bursa transfer musim panas nanti. Sebab, klub tak perlu menebus mahal Cavani lantaran ia berstatus bebas transfer. Terlebih kondisi keuangan klub Eropa diyakin tak terlalu optimal lantaran dampak wabah virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
