Bisnis.com, JAKARTA - Minimnya turnamen golf di Asia di tengah ancaman penyebaran virus corona (Covid - 19) berpotensi menutup peluang lebih banyak pegolf dari kawasan itu yang bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Komisioner sekaligus CEO Asian Tour Cho Minn Thant mengonfirmasikan bahwa semua turnamen di Asia tertunda setidaknya sampai Mei mendatang.
Dengan minimnya pertandingan golf sebelum cut-off kualifikasi peringkat Olimpiade 2020 pada 22 Juni, Cho mengatakan hal itu akan menyulitkan para pegolf yang belum mengamankan tempatnya di Tokyo.
"Rencana awal kami adalah menyelenggarakan 16 atau 17 turnamen sebelum cut-off Olimpiade. Hari ini, kami mungkin hanya memiliki empat atau lima (pegolf) Asian Tour yang dapat bermain di Olimpiade," kata Cho, seperti dilansir Antara, Kamis (19/3/2020).
Berdasarkan peringkat saat ini, hanya Jazz Janewattananond (Thailand), Gunn Charoenkul (Thailand), Rashid Khan (India), Udayan Mane (India), dan Miguel Tabuena (Filipina) yang dapat berkompetisi di Olimpiade 2020.
"Dengan jumlah pertandingan golf yang tersisa, kami berharap ada lebih banyak pemain dari negara-negara seperti Bangladesh, Malaysia, Indonesia, dan Filipina yang akan mendapat kesempatan ikut Olimpiade dalam dua atau tiga bulan mendatang," tutur Cho.
Baca Juga
"Sudah jelas, hal itu tidak akan terjadi," tambahnya.
Cho mengatakan ia dapat memahami mengapa IOC tetap ngotot jika ingin menggelar Olimpiade Tokyo tepat waktu, tetapo ia tetap berpendapat bahwa hal itu mustahil dilakukan.