Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan Barcelona vs Napoli pada babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, tengah pekan depan, dipastikan akan digelar tanpa penonton. Kekhawatiran akan virus corona menjadi penyebabnya.
Laga itu menjadi satu dari sedangkan jadwal sepak bola di Eropa yang terpaksa dilangsungkan tanpa kehadiran suporter. Sebelumnya partai besar Juventus vs Inter Milan, di Liga Italia pekan lalu, juga dilakukan di stadion kosong. Nasib sama menimpa jadwal Liga Italia lain akhir pekan tersebut. Kini seluruh pertandingan di Italia bahkan dibatalkan.
Jumat (13/3) dini hari, laga LASK vs Manchester United di babak 16 besar Liga Europa juga akan digelar dengan penonton sangat terbatas. Hanya 500 orang yang boleh ada di stadion. Dua laga Liga Europa lain, Olympiakos vs Wolverhamtons serta Wolfsburg vs Shakhtar Donetsk, juga dipastikan tak boleh dihadiri penonton. Sedangkan laga Inter Milan vs Getafe serta Sevilla vs AS Roma dibatalkan.
Lalu, berapa kerugian yang diderita klub yang harus melaksanakan pertandingan tanpa penonton? Jumlahnya cukup besar, ternyata. Kerugian itu berasal hilangnya pemasukan dari uang tiket dan penjualan merchandise sebelum serta setelah pertandingan.
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sudah mengungkapkan angkanya. Ia menyebut kerugian timnya akan mencapai 6 juta euro (Rp 96 miliar) karena harus menggelar laga tanpa kehadiran pendukung tim.
“Ada kerugian ekonomi, bukan hanya buat Barca tapi juga untuk klub-klub yang berlaga di stadion tertutup," kata Bartomeu. “Dalam kasus Barca nilainya akan mencapai 6 juta euro, tapi itu bukan yang terpenting." Barcelona ditahan Napoli 1-1 pada pertemuan pertama lalu.
Baca Juga
Kerugian yang diderita Juventus karena harus menjamu Inter tanpa penonton, pekan lalu, juga diperkirakan ada di kisaran Rp 80 miliar hingga Rp 95 miliar.
Keluhan klub, pengamat, dan media tak hanya itu. Berlaga di stadion tanpa penonton dianggap seperti sayur tanpa garam. Tak ada gregetnya. Karena itu, mereka kini ramai-ramai menyerukan agar menunda laga ketimbang menggelarnya tanpa penonton.