Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Virus Corona Meningkat, Liga Italia Resmi Dihentikan

Serie A dihentikan sementara tanpa batas waktu saat negara tersebut terus berjuang menahan penyebaran virus corona.
Striker AC Milan, Patrick Cutrone/AC Milan
Striker AC Milan, Patrick Cutrone/AC Milan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Italia akhirnya menghentikan seluruh kegiatan atau pertandingan olahraga, termasuk Liga Serie A Italia, guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID - 19).

Penyebaran wabah di Italia memang terus meningkat tajam dengan jumlah orang yang meninggal kini mencapai 463 orang dari total 9.172 yang terinfeksi.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan bahwa Serie A dihentikan sementara tanpa batas waktu saat negara tersebut terus berjuang menahan penyebaran virus corona.

Pemerintah Italia sudah mengambil sejumlah langkah demi mengantisipasi penyebaran lebih jauh, termasuk melarang pertemuan publik dan membatasi semua aktivitas selain untuk pekerjaan serta layanan darurat.

Serie A terkena dampaknya dengan beberapa pertandingan baru-baru ini dilakukan tanpa penonton, termasuk Derby D'Italia antara Juventus dan Inter.Namun, pembatasan terbaru pemerintah Italia akan membuat kompetisi Serie A mustahil dilanjutkan.

"Tidak ada lagi waktu, jumlahnya memberi tahu kami ada peningkatan tajam dalam penyebaran (virus), dalam perawatan intensif dan kematian," kata Conte dalam sebuah konferensi pers yang dikutip Goal pada Selasa (10/3/2020) WIB.

Menurutnya, penghentian pertandingan olah raga itu menjadi sebuah pengorbanan demi kebaikan seluruh Italia. Conte meminta pertemuan publik untuk dibatasi dan masyarakat diminta untuk tidak bepergian kecuali untuk kerja dan keperluan mendesak.

"Kami juga memiliki langkah-langkah yang lebih ketat untuk acara-acara olahraga. Serie A dan semua turnamen olahraga pada umumnya dihentikan sementara. Semua suporter harus menerimanya."

Kebijakan terbaru tersebut akan mulai berlaku pada Selasa pagi (waktu setempat) dan berlaku terhadap 60 juta penduduk negara itu. Larangan pertemuan publik tersebut akan mencakup seluruh acara olahraga dan acara publik, menutup teater dan bioskop, pusat kebugaran, tempat minum, pemakaman dan acara pernikahan.

Pertandingan leg kedua Liga Champions antara PSG dan Dortmund di Prancis akan berlanjut tanpa pendukung, sedangkan bentrokan antara Sevilla vs Roma, Olympiacos vs Wolves dan Valencia vs Atalanta juga tanpa pendukung.

Masa depan Piala Eropa 2020 juga dipertanyakan, tetapi presiden UEFA Aleksander Ceferin optimistis bahwa turnamen itu akan tetap berjalan.

"Anda tidak tahu berapa banyak masalah besar yang kita miliki: kita memiliki masalah keamanan, ketidakstabilan politik dan sekarang virus. Mari kita coba untuk optimistis, jangan memikirkan skenario terburuk, ada waktu untuk itu nanti."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper