Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada di Posisi Bawah, Aston Villa Belum Kapok Hamburkan Uang

Aston Villa sudah jorjoran belanja pemain di jendela transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020. Jika ditotal, Villa sudah menghamburkan duit 159,1 juta euro atau sekitar Rp 2,41 triliun untuk membeli 13 pemain.
Bek kiri Aston Villa Tyrone Mings./Reuters
Bek kiri Aston Villa Tyrone Mings./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Aston Villa susah payah menundukkan Watford dalam laga lanjutan pekan ke-24 Liga Primer Inggris, kemarin. Tampil di kandang, Villa Park, Jack Grealish cs ngotot membombardir pertahanan The Hornets.

Sempat tertinggal di babak pertama lewat gol Troy Deeney, Villa sukses membalikkan skor jadi 2-1 lewat gol Douglas Luiz dan Tyrone Mings. Sontak suporter tuan rumah pun berpesta.

Maklum, Villa cukup jarang memetik tiga angka di musim comeback mereka di Liga Primer. Tercatat Villa baru meraih tujuh kemenangan.

Tambahan tiga angka dari Watford pun bikin Villa keluar dari zona degradasi. Kini Villa berada di posisi 16 dengan koleksi 25 angka.

Manajer Dean Smith puas bukan main melihat permainan timnya. Sebab, Villa sanggup tampil dominan dengan menguasai 65 persen pergerakan bola, bikin lima peluang gol dalam 15 kali serangan.

"Ini kemenangan termanis kami sejauh ini. Saya menantang para pemain untuk bermain seperti ini terus," kata pelatih berusia 48 tahun itu.

Smith memang harap-harap cemas dengan penampilan Villa. Sebab, sejauh ini perjalanan Villa seperti layang-layang diterpa badai, tak jelas arahnya.

Padahal Aston Villa sudah jorjoran belanja pemain di jendela transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020. Jika ditotal, Villa sudah menghamburkan duit 159,1 juta euro atau sekitar Rp 2,41 triliun untuk membeli 13 pemain.

Bahkan, menurut catatan Transfermarkt, Villa menjadi klub terboros kedelapan di muka bumi musim ini. Sungguh tak elok jika klub yang habis-habisan belanja di bursa transfer justru berjuang di zona bawah klasemen. Apalagi kalau sampai terdegradasi pada akhir musim nanti.

Smith pun optimistis timnya bisa keluar dari lubang jarum. Sebab, ia sadar betul kualitas para pemainnya, termasuk tenaga baru yang didatangkan musim ini.

"Ini soal konsentrasi. Bagaimana menjaga fokus untuk tetap bermain bagus dan meraih tiga angka," kata mantan pemain Brentford itu.

Menariknya, Villa belum kapok membakar duit. Mereka baru saja membeli pemain anyar lagi, yakni penyerang Genk Mbwana Samatta, dengan harga 8,5 juta euro atau sekitar Rp 129 miliar.

Penyerang berusia 27 tahun itu diharapkan bisa membantu Villa untuk lepas dari bawah klasemen. Setidaknya Villa bisa finis di tengah tangga.

"Klub melakukan beragam cara agar bisa bertahan di Liga Primer," kata Smith.
Sesuai dengan jadwal, Villa akan bertanding lagi melawan Bournemouth di Villa Park, Sabtu pekan depan. Jika sukses panen tiga poin lagi, mereka bisa semakin meninggalkan garis degradasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper