Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Spurs vs Chelsea, Lampard si Murid Ingin Taklukkan Mourinho sang Guru

Pelatih Chelsea Frank Lampard tidak mau dibanding-bandingkan dengan gaya unik Jose Mourinho saat The Blues bertemu dengan Tottenham Hotspur dalam pertandingan matchyday ke-18 Liga Primer Inggris.
Pelatih Chelsea Frank Lampard/Reuters-Eddie Keogh
Pelatih Chelsea Frank Lampard/Reuters-Eddie Keogh

Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Chelsea Frank Lampard tidak mau dibanding-bandingkan dengan gaya unik Jose Mourinho saat The Blues bertemu dengan Tottenham Hotspur dalam pertandingan matchyday ke-18 Liga Primer Inggris.

Lampard mengakui bahwa Mourinho memiliki peran besar dalam perkembangan dirinya saat masih bermain, namun sekarang ia ingin menyusuri jalannya sendiri ketimbang meniru gaya mantan manajernya tersebut.

"Dia tentu saja merupakan manajer bagus dengan banyak atribut bagus. Namun, tidak ada satu hal spesifik yang saya pelajari dari dia, dan saya tidak ingin menjadi kloning atau semacamnya," kata Lampard.

"Saya senang dapat melawan Jose, bagi saya yang pernah bekerja di bawah arahannya, dia memberi pengaruh besar dalam karier saya," tambahnya.

Pertemuan pertama Lampard dengan Mourinho di ajang Liga Primer Inggris menjadi sorotan menjelang derby London tersebut, di mana hasil pertandingan tersebut akan menentukan siapa tim ibu kota yang berhak berada di empat besar saat Natal.

Pelatih Spurs Mourinho memainkan peran penting dalam kemunculan Lampard sebagai gelandang papan atas, yang merupakan salah satu andalan utamanya saat masih mengarsiteki Chelsea.

Saat Mourinho telah meraup sejumlah trofi penting dalam 19 tahun kariernya sebagai pelatih, Lampard masih berupaya mengukir namanya di dunia kepelatihan.

Mantan gelandang Timnas Inggris itu baru menjalani musim keduanya sebagai pelatih kepala, setelah meninggalkan klub strata kedua Derby County untuk pindah ke Chelsea pada Juli.

Lampard dan Mourinho masih memelihara komunikasi. Sang manajer Tottenham berjanji memberikan pelukan ketika mereka bertemu sebelum kick-off dan membicarakan "cintanya" terhadap sosok Lampard.

Namun, hal itu tidak menghentikan upaya sang murid untuk mengalahkan gurunya di pertandingan penting, yang tentu jika terwujud akan menghadirkan kenangan manis bagi sosok 41 tahun tersebut.

Chelsea unggul 12 poin atas Tottenham saat Mourinho menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat pada November.

Selisih itu kini berkurang menjadi hanya 3 poin, setelah racikan Mourinho sukses memicu kebangkitan Tottenham dengan empat kemenangan dari lima pertandingan liga.

Sebaliknya Chelsea sedang menjalani masa suram pertama dalam kepelatihan Lampard, dengan catatan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir mereka.

"Menantang dia saat masih melatih Derby ketika melawan Manchester United tahun lalu merupakan hal besar bagi saya dan tetap seperti itu," kata Lampard mengacu pada kemenangan atas pasukan Mourinho musim lalu pada putaran ketiga Piala Liga.

"Saya akan selalu menghormati dia. Hal yang lebih besar adalah Chelsea-Tottenham, dan itulah makna rivalitas bagi para pemain dan kami sendiri."

Lampard memenangi dua gelar liga di bawah asuhan Mourinho di Chelsea, namun mereka sekarang merupakan mitra selevel sebagai manajer dan mantan bintang Inggris itu menyadari bahwa Mourinho memiliki skuat yang mampu menjungkalkan The Blues dari empat besar.

"Semestinya relatif imbang ketika Anda melihat pada 4 tahun terakhir, di mana Chelsea dan Totenham bertarung untuk masuk empat besar. Itu selalu menjadi pertandingan yang kompetitif," tutur Lampard.

Dampak Mourinho di Tottenham telah mengejutkan banyak pihak, yang beranggapan bahwa karier Mourinho sebagai manajer papan atas telah usai setelah dua masa kerja terakhirnya di Chelsea dan United berakhir mengenaskan.

Namun, Mourinho tidak pernah meragukan kemampuannya untuk mengembalikan Spurs ke jalur kemenangan. Sekarang ia ingin menggarisbawahi kebangkitan mereka dengan kemenangan atas Chelsea.

"Ketika saya tiba kami terpaut 12 poin, kami lebih dekat dengan dasar klasemen ketimbang pucuk klasemen," ucap Mourinho.

"Namun, tentu saja kami tahu di mana posisi kami semestinya, dan kami tahu hanya masalah waktu untuk meninggalkan posisi menyedihkan itu dan melakukan pendekatan."

"Kami tahu kami dapat mengakhiri tahun ini di empat besar. Namun, ini bukan hanya antara kami dan Chelsea. Manchester United terlibat. Wolves terlibat. Setiap poin menjadi penting," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper