Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampard Janji Chelsea Tak Gila-gilaan Rekrut Pemain Bulan Depan

Klub Liga Primer Inggris Chelsea tidak akan gila-gilaan merekrut pemain dalam jendela transfer bulan depan meski larangan mendatangkan skuat baru telah dicabut.
Pelatih Chelsea Frank Lampard/Reuters
Pelatih Chelsea Frank Lampard/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Klub Liga Primer Inggris Chelsea tidak akan gila-gilaan merekrut pemain dalam jendela transfer bulan depan meski larangan mendatangkan skuat baru telah dicabut.

Pelatih Chelsea Frank Lampard mengatakan The Blues tetap akan mempertimbangkan pengembangan pemain muda dari akademi sepak bola klub yang berlarkas di Stamford Bridge London tersebut.

“Itu penting untuk memberikan mereka kesempatan untuk bersinar dan terus meningkatkan kualitas,” kata Lampard, mantan pemain andalan Chelsea, pada Rabu (11/12/2019) pagi WIB.

“Saya akan tetap tenang di jendela transfer, sangat tenang mengenai hal itu,” ungkap Lampard selepas Chelsea menundukkan klub Prancis Lille untuk memastikan lolos ke 16 besar Liga Champions Eropa.

"Kami terus membaik. Sandungan kecil dalam 2 pekan terakhir hanyalah bagian dari proses. Saya percaya pada apa yang kita miliki sekarang. Saya tidak berpikir kita akan menjadi gila hanya karena larangan [merekrut pemain] dicabut," paparnya.

Chelsea pekan lalu diizinkan untuk mendatangkan pemain di jendela transfer Januari setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengurangi separuh larangan yang diberlakukan sejak Februari lalu karena melanggar aturan tentang transfer internasional dan pendaftaran pemain di bawah usia 18 tahun.

The Blues memang memberi kesempatan untuk pemain muda mereka berkembang. Salah satu contoh terdepan ialah Tammy Abraham, penyerang yang ikut menyumbang satu gol ke gawang Lille untuk memberi tiket perdelapan final Liga Champions.

Beberapa pemain muda lainnya juga mulai diturunkan di tim utama oleh Lampard. Mereka di antaranya Mason Mount, Reece James, Fikayo Tomori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper