Bisnis.com, BANDUNG -- Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar mengaku saat ini adalah kali ketiga menangani tim yang berada di zona degradasi.
Dua musim sebelumnya, Nil menangani Semen Padang Fc dan PS Tira. Namun, Nil gagal menyelamatkan Semen Padang dari zona degradasi sedangkan musim lalu ia sukses menyelamatkan PS Tira tetap di Liga 1 Indonesia.
Saat ini, tim yang ditanganinya, Persela Lamongan pun dalam ancaman yang sama. Jika Persela tergelincir maka dipastikan Persela harus mengarungi musim depan di Liga 2 Indonesia.
"Menarikn kita tunggu saja nasib di Liga Indonesia ini," kata Nil dalam konferensi Pers di Graha Persib, Senin (2/12).
Ia pun berharap Persela bisa ia selamatkan untuk tetap di Liga 1 Indonesia seperti ia menyelamatkan PS Tira musim lalu.
"Mudah-mudahan ya," jelasnya.
Saat ini Persela Lamongan harus bersaing dengan tiga tim lainnya yang berada di zona merah. Yakni Perseru, Kalteng Putra dan Semen Padang.
Poin pun di antara keempatnya tidak terpaut jauh. Persela dengan Semen Padang yang berada di posisi paling buncit hanya terpaut 3 poin sajan sedangkan dengan Perseru dan Kalteng Putra hanya terpaut 1 poin saja.
"Kita tunggu saja hingga akhir musim siapa yang akan terdegradasi," jelas dia.
Ia pun mengaku untuk ketiga kalinya beruntun menangani tim terancam degradasi memberikannya pelajaran.
"Buat saya luar biasa, jadi memang hikmahnya jangan yakin sampai akhir pertandingan, ketika anda unggul 1-0, jangan anda kira akan menang, siapa tahu menit 93-94 membalas, jangan yakin sebelum akhir pertandingan," ungkap dia. (k34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
