Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tawaran Wenger untuk Melatih Munchen Ditolak

"Bayern mengapresiasi kiprah Wenger di Arsenal, tetapi dia tidak dipertimbangkan sebagai pelatih."
Pelatih Arsene Wenger/freedomonline.com.ng
Pelatih Arsene Wenger/freedomonline.com.ng

Bisnis.com, JAKARTA - Bayern Muenchen telah menolak pendekatan yang dilakukan Arsene Wenger untuk mengambil alih posisi manajer yang sedang lowong menyusul pemecatan Niko Kovac, umum klub juara Liga Jerman itu seperti dikutip AFP.

"Arsene Wenger menelepon (pemimpin Bayern) Karl-Heinz Rummenigge pada Rabu sore untuk memberi tahu dia (Rummenigge) bahwa dia tertarik pada posisi itu," kata juru bicara Bayern kepada anak perusahaan AFP, SID.

"Bayern mengapresiasi kiprah Wenger di Arsenal, tetapi dia tidak dipertimbangkan sebagai pelatih."

Kovac dipecat akhir pekan lalu menyusul penampilan buruk yang berpuncak pada kekalahan 1-5 dari Eintracht Frankfurt yang menjadi kekalahan terburuk Bayern di Bundesliga dalam sepuluh tahun terakhir dan dan membuat Bayern terlempar ke urutan keempat dalam klasemen liga.

Asisten Kovac, Hansi Flick, diangkat jadi pelatih sementara selagi Bayern mencari pengganti permanen Kovac.

Presiden Bayern Uli Hoeness mengatakan Selasa lalu bahwa klub ini akan mengumumkan pengganti Kovac paling telat 23 November.

Bayern sendiri ditolak oleh pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel dan pelatih Ajax Erik ten Hag. Yang terakhir ini beralasan ingin tetap di Ajax sampai kontraknya habis akhir musim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper