Bisnis.com, JAKARTA – Cristiano Ronaldo bertekad mengakhiri kariernya dengan mendapatkan sedikitnya satu Ballon d'Or lebih banyak dari Lionel Messi.
Ronaldo berusaha untuk membuktikan dirinya sebagai pemain terhebat sepanjang sejarah sepak bola. Kapten timnas Portugal itu dan kapten Timnas Argentina sekaligus Barcelona tersebut masing-masing telah meraih Ballon d'Or dalam jumlah yang sama.
Namun, Ronaldo mengaku masih belum puas dengan pencapaiannya. "Saya akan senang bila mendapatkannya (Ballon d'Or) lagi, dan saya rasa saya pantas mendapatkannya," kata penyerang Juventus itu di program ITV Cristiano Ronaldo Meets Piers Morgan yang dilansir Sky Sports pada Rabu (18/9).
"Messi pemain yang sangat fantastis. Ia dalam sejarah sepak bola, saya rasa saya harus memiliki enam atau tujuh atau delapan (Ballon d'Or) untuk melebihinya."
"Secara pribadi hubungan kami tidak akrab, tetapi kami telah berbagi panggung ini selama 15 tahun. Saya memiliki hubungan yang baik dengannya dan saya tahu bahwa ia telah mendorong saya untuk menjadi pemain yang lebih baik dan sebaliknya."
Pemain berusia 34 tahun itu setuju bahwa Messi adalah yang terbaik yang pernah ia lawan dan berharap agar dirinya untuk diingat sebagai salah satu yang pemain terbaik—bila bukan sendirian yang terbaik—dalam sejarah sepak bola.
"Saya yakin saya masuk dalam sejarah sepak bola untuk apa yang telah saya lakukan dan apa yang saya terus lakukan, menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah."
"Secara pribadi, saya pemain nomor satu dalam sejarah, tetapi untuk beberapa penggemar, bila nomor satu adalah pemain lain dan saya yang kedua, itu tidak masalah. Saya tahu saya masuk dalam sejarah sepak bola sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada."
Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid tersebut telah menjuarai lima Liga Champions Eropa dan telah membawa Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 dan UEFA Nations League.
Ronaldo juga memiliki 145 rekor individu, termasuk pencetak gol internasional Eropa terbanyak sepanjang masa dan gol terbanyak di Liga Champions.
"Ini bagian dari pengorbanan saya, obsesi saya untuk menang, untuk sukses. Ketika saya mengatakan sukses, saya bekerja keras untuk mendapatkan itu. Bakat saja tidak cukup, saya mendedikasikan begitu banyak sehingga ini adalah bagian dari diri saya, rekor adalah bagian dari saya," tambahnya.
"Saya tidak mengikuti rekor, rekor yang mengikuti saya. Saya sangat terobsesi kesuksesan dan saya tidak berpikir itu sesuatu yang buruk, saya pikir itu baik. Itu memotivasi saya. Bila Anda tidak termotivasi lebih baik berhenti."