Bisnis.com, JAKARTA – PB Djarum mendapat dukungan dari forum komunikasi pengurus pusat/pengurus besar cabang olahraga untuk meneruskan audisi umum bulu tangkis yang terbukti menciptakan atlet-atlet terbaik Tanah Air.
“Kami menyatakan sikap, bersolidaritas apa yang dialami PB Djarum dan PBSI. Kami menyatakan sikap semuanya cabang olahraga di Indonesia mendukung usaha dan upaya yang dilakukan PB Djarum dalam rangka merekrut atlet-atlet usia dini khususnya bulu tangkis,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesa ( PB ISSI)Jadi Rajagukguk, sebagai perwakilan anggota forum, di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Jadi menilai ada kesalahan persepsi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengenai maksud eksploitasi anak untuk kebutuhan promosi terselubung.
PB Djarum berada di bawah Djarum Foundantion untuk memajukan bangsa dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang berbeda dari Djarum sebagai perusahaan rokok.
Salah satu program Djarum Foundantion adalah beasiswa audisi bulu tangkis yang sejumlah hasil didikannya telah mengharumkan nama Indonesia, antara lain Alan Budikusuma (peraih emas Olimpiade 1992) dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (peraih emas Olimpiade 2016).
Kemudian, Mohammad Ahsan (tiga medali emas Kejuaraan Dunia), Kevin Sanjaya Sukamuljo (juara All England Open 2017) dan Praveen Jordan (juara All England Open 2014).
“Buat kami hampir sama ini bukan persoalan PB Djarum tapi persoalan atlet prestasi Indonesia,” katanya.
Dalam waktu dekat, forum komunikasi cabor itu akan bertemu dengan Kemenpora, Kemenkumham, KOI, KONI, dan KPAI untuk membahas kelanjutan program beasiswa Djarum Foundantion.
“Semuanya cabor mendukung. Mereka menyatakan sikap sama seperti kita. Persoalan sama semuanya. Hampir semua cabor mendukung agar PB Djarum tetap melakukan audisi,” kata dia.
Cabor-cabor yang mendukung PB Djarum tetap menggelar audisi adalah Jetski Indonesia, Ikatan Sport Sepeda Indonesia, PBSI, Taekwondo, PTMSI, dan PB Persambi.
SIKAP KPAI
Sebelumnya, KPAI menyatakan bahwa pada prinsipnya komisi tidak ingin menghentikan kegiatan audisi bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum. Namun, mereka menginginkan unsur-unsur terkait kegiatan promosi rokok dihilangkan dari kegiatan yang melibatkan anak-anak tersebut.
Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengatakan bahwa KPAI tidak ingin menghentikan audisi selama dalam audisi tidak ada eksploitasi terselubung melalui promosi tidak langsung produk rokok.
Dalam kegiatan audisi beasiswa bulu tangkis PB Djarum, menurut dia, anak-anak secara tidak langsung menjadi bagian dari upaya promosi produk rokok.
“Kenapa dikatakan sebagai promosi? Karena kalau sudah dipakai, mereka kan berarti tidak ada unsur pajaknya, tidak ada batas waktu sampai kapan dipakai,” katanya.
Menurut dia, yang paling penting adalah putusnya sponsorship yang menjadi masalah utama cabang-cabang lain di Indonesia yang dihadapkan pada terbatasnya anggaran sehingga sulit terus mengembangkan atlet.