Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Minta Bendera Matahari Terbit Jepang Dilarang Digunakan di Olimpiade 2020

Jepang merupakan tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Bendera Korea Selatan dan Jepang./Reuters-Toru Hanai
Bendera Korea Selatan dan Jepang./Reuters-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan (Korsel) mendesak International Olympic Committee (IOC) untuk tidak mengibarkan bendera matahari terbit Jepang pada Olimpiade 2020 Tokyo.

Menteri Olahraga dan Pariwisata Korsel Park Yang-woo mengatakan bendera matahari terbit adalah bentuk imperialisme Jepang yang hanya akan mengingatkan pada luka dan sejarah masa lalu. Selain itu, bendera itu juga dinilai menentang semangat damai Olimpiade.

Dia mengaku telah mengirim surat kepada IOC pada Rabu (11/9/2019), sebagai bentuk kekecewaan mereka atas keputusan panitia yang akan menampilkan bendera itu sepanjang perhelatan Olimpiade. 

Dalam surat itu, Seoul juga menyampaikan bahwa FIFA sudah lebih dulu melarang pengibaran bendera tersebut. Pada 2017, Asian Football Confederation (AFC) pernah memberikan sanksi kepada Negeri Sakura karena menggunakan bendera matahari terbit selama berlangsungnya Liga Champions AFC.

Adapun IOC mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat tersebut.

“Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa sebuah stadium olahraga harus terbebas dari segala macam bentuk kepentingan politik,” kata panitia IOC seperti dilansir Antara dari Reuters, Kamis (12/9).

IOC melanjutkan jika ada kekhawatiran tersendiri saat sedang berlangsung pertandingan, mereka akan melihat situasinya berdasarkan kasus per kasus.

Sementara itu, pihak Pemerintah Jepang belum memberikan balasan langsung atas surat itu. Meski demikian, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menegaskan bahwa bendera tersebut lumrah digunakan dalam sebuah penyelenggaraan Olimpiade di Jepang dan pihaknya tidak menganggap pengibaran bendera itu sebagai praktik politik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper