Bisnis.com, JAKARTA – Nama Anssumane Fati ramai diperbicangkan di jagat sepak bola Spanyol, terutama media-media yang terus-menerus memberitakan perihal debut meyakinkannya bersama Barcelona saat melawan Real Betis pada Senin (26/8/2019).
Pemain kelahiran Guinea-Bissau ini mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda kedua yang bermain untuk Blaugrana dari akademi La Masia. Saat diturunkan pada menit ke-77 menggantikan Carles Perez, Ansu Fati berusia 16 tahun 9 bulan 25 hari.
Sementara pemain termuda yang bermain di skuat utama Barcelona masih dipegang Vicente Martinez dengan usia 16 tahun 9 bulan dan 7 hari pada 1941 silam.
Tak berhenti di situ, Ansu Fati juga menjadi pemain termuda Barcelona sepanjang masa yang mencetak gol di La Liga di usia 16 tahun 304 hari.
Ansu Fati berhasil mencatatkan satu gol saat bertandang ke Stadion El Sadar markas Osasuna pada Sabtu (31/8/2019).
Berdasarkan laman resmi Barcelona, ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Bojan Krkic pada 2007 saat melawan Villareal. Saat itu, Bojan masih berusia 17 tahun 53 hari.
Meski menjalani debut manis, ia belum tentu mendapat jaminan untuk bisa terus dimainkan di laga-laga selanjutnya.
Layaknya mendaki Everest, berbagai rintangan dan halangan harus dilalui dengan segenap kemampuan yang dimilikinya. Apabila gagal, maka akan menjadi mayat dalam tumpukan es.
Perlu beberapa tahun lagi agar ia bisa menjadi andalan tim impiannya sejak kecil itu. Terlebih di barisan penyerang, Barcelona dihuni pemain-pemain yang sangat sulit untuk digeser. Sebut saja nama-nama seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Ousmane Dembele, hingga Antoine Griezmann.
Bahkan debut pria kelahiran 31 Oktober 2002 itu pun bisa terjadi akibat Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ousmane Dembele cedera.
Tak hanya itu, Barcelona sangat kesulitan dalam mengembangkan penyerang-penyerang didikan La Masia menjadi bintang. Hanya Messi produk asli akademi Barca yang bisa dikatakan menonjol.
Beberapa tahun ke belakang kasus meredup sebelum bersinar, terjadi pada penyerang lulusan akademi La Masia.
Bojan Krkic, Munir El Hadadi, Giovani dos Santos, Cristian Tello, hingga Gerard Deulofeu adalah nama-nama yang sempat digadang-gadang akan meneruskan estafet penyerang Barcelona. Namun, nama mereka seolah hilang ditelan bumi dan bukan menjadi topik utama perbincangan media massa lagi.
Lantas apakah Ansu Fati akan mampu mendaki Everest serta mengibarkan bendera Blaugrana, atau kembali mengikuti jejak Bojan dkk, yang dipuji lantas tersingkirkan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
