Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semifinal Piala AFF U-18 2019: Istirahat Dua Hari, Indonesia Diuntungkan

Semifinal  Piala AFF U-18 2019: Istirahat Dua Hari, Indonesia Diuntungkan
Timnas U-18 Indonesia/PSSI
Timnas U-18 Indonesia/PSSI

Bisnis.com, JAKARTA - Laga semifinal  Piala AFF U-18 2019 yang akan berlangsung pada 17 Agustus menguntungkan Timnas Indonesia U-18 karena bisa memperoleh waktu pemulihan dan istirahat selama dua hari.

Usai laga terakhir kontra Myanmar, Rabu, timnas akan menunggu semifinal Sabtu pekan ini sembari menanti kepastian calon lawan dari Grup B yang baru menjalani pertandingan akhir fase penyisihan hari ini.

"Libur dua hari tentu banyak sekali pengaruhnya, kami sangat terbantu sehingga bisa istirahat lebih lama. Sementara Grup B cuma dapat satu hari istirahat (tanggal 16), saya harap keuntungan ini jadi faktor penting untuk laga empat besar besok," kata pelatih timanas U-18 Fakhri Husaini di Binh Duong, Kamis (15/8/2019).

Skuad Garuda Nusantara menjalani lima pertandingan hanya dalam waktu sembilan hari yaitu sejak 6-14 Agustus sehingga sangat menguras tenaga karena sempitnya waktu istirahat yang didapat.

Fakhri menilai kejuaraan ini sangat berat dilakoni anak asuhnya yang masih berusia sekitar 17-18 tahun, bahkan tim profesional sekalipun tidak akan bisa bermain maksimal dengan pola istirahat seperti ini.

Namun ia mencoba memaklumi kondisi ini dan menyiasatinya dengan merotasi dan memantau stamina 23 pemain sebagai solusi dalam mengelola aspek kebugaran fisik para pemain.

"Ya mau bagaimana lagi, ini tingkat turnamen jadi tidak bisa menolak. Sudah keputusan penyelenggara seperti ini. Makanya yang dituntut adalah kecerdasan pelatih supaya bisa mengelola tim agar aspek kebugaran bisa dijaga. Kami bersyukur punya waktu istirahat dua hari, sementara Grup B hanya sehari," kata Fakhri.

Menjelang semifinal di Stadion Binh Duong 17 Agustus, tim pelatih juga sudah melakukan persiapan khusus seperti berlatih tanding hingga berlatih tendangan penalti bagi semua pemain.

Latihan penalti dilakukan mengingat peluang pertandingan berakhir imbang bisa terjadi sehingga pertandingan harus diputuskan melalui adu penalti, pungkas Fakhri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper