Bisnis.com, JAKARTA - Brescia berhasil kembali ke Serie A setelah menjadi kampiun Serie B. Nah, ada yang spesial dari promosi Brescia kali ini yaitu, aksi titisan Andrea Pirlo bakal merumput di kasta tertinggi Liga Italia. Siapa dia?
Dengan rambut yang mirip Pirlo muda, gelandang Brescia Sandro Tonali digadang-gadang sebagai The Next Pirlo. Namun tidak sekedar rambut, dia memiliki gaya dan posisi yang mirip dengan regista legendaris Italia tersebut.
Pemuda kelahiran Lodi 8 Mei 2000 mengawali karir junior di Piacenza dengan posisi second striker. Sayangnya, klub itu harus bangkrut hingga mempertemukan Tonali dengan tim junior Brescia.
Second striker adalah penyerang yang posisinya di bekalang penyerang murni atau target man. Tugasnya, membantu target man untuk bersama-sama mencetak gol
Seolah takdir, Brescia menjadi titik awal perjalanan karir Tonali. Pelatih junior Brescia mengubah posisi sang pemain dari second striker menjadi gelandang tengah dengan peran deep-lying playmaker.
deep lying playmaker atau regista [istilah di Italia] adalah posisi yang berada di antara pemain belakang dan tengah yang memiliki tugas mengalirkan bola ke depan. Biasanya, posisi ini butuh gelandang pendamping agar bisa menentukan alur permainan secara bebas dari belakang.
Ternyata, perubahan posisi Tonali itu juga sempat dialami Pirlo. Sang regista legendaris Italia itu mengawali karir sebagai penyerang sebelum posisi berganti menjadi deep lying playmaker.
Keduanya memang punya ketenangan, pergerakan, kualitas teknis, serta intelegensi di atas rata-rata dalam menguasai si kulit bundar. Misalnya saja, Tonali ahli dalam melepaskan umpan dan kreatif saat membawa bola hingga sepertiga akhir lapangan.
Baca Juga
Kemiripan paling fundamental, Tonali kerap dipercaya mengeksekusi tendangan bebas yang kenyataannya merupakan salah satu spesialisasi dari Pirlo.
Namun julukan The Next Pirlo sebaiknya tidak perlu terlalu dibesar-besarkan. Pasalnya, sang agen, Roberto La Floria bilang, Sandro Tonali adalah dirinya sendiri dan bukan jelmaan Pirlo.
"Boleh saja gaya bermain, karakter, dan perawakannya mirip Pirlo. Namun melabeli dengan The Next Pirlo hanya akan menyakiti dirinya," terang La Florio.
Tonali resmi menjalani debutnya untuk tim senior Brescia pada umur 17 tahun saat menjadi pemain pengganti dalam laga tandang dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Avellino pada 26 Agustus 2017.
Sepanjang memperkuat Brescia, Tonali kerap berperang sebagai pengatur ritme dalam formasi 4-3-3. Dia mendikte permainan Brescia lewat umpan-umpan tidak terduga yang dilesatkan dari lini tengah.
Pada musim 2018/2019, Tonali bermain sebanyak 34 kali dengan rincian mencetak 3 gol, 7 assist, dan mengoleksi 2.913 menit waktu bermain.
Selain berhasil membawa Brescia juara, pada musim sebelumnya, Tonali juga mengantongi beberapa prestasi individu. Dia menyabet gelar sebagai Player of the Year Brescia sekaligus Player of the Year Serie B musim 2017/2018.
Di samping itu, dia juga sudah dipercaya untuk membela skuad muda Timnas Italia. Tonali memulai debutnya untuk Italia U-19 pada 21 Februari 2018 dengan mengoleksi 11 penampilan.
Capaian tertingginya ketika menjadi finalis UEFA European U-19 Championship 2018 meski akhirnya kalah 3-4 dari Portugal.
Adapun, Tonali masuk dalam daftar pemain timnas Italia senior yang dipanggil Roberto Mancini pada bulan November 2018. Yang terbaru, Tonali naik tingkat ke Italia U-21 saat mencatatkan debut pada 21 Maret 2019.
Aksi Tonali yang mencuri perhatian membuat sejumlah klub besar seperti Inter Milan, Juventus, bahkan Liverpool tertarik untuk memboyongnya. Namun Bos Brescia, Massimo Cellino baru rela melepas aset berharganya itu di angka 35-40 juta euro.
Serie A musim 2019/2020 dijadwalkan bakal dimulai pada 24 Agustus 2019. Aksi Tonali bersama Brescia dipastikan bakal menjadi magnet baru bagi kasta teratas sepak bola Italia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
