Bisnis.com, JAKARTA – Pemain belakang Luke Shaw dinobatkan sebagai pemain terbaik Manchester United musim 2018 - 2019, tetapi ia menegaskan ingin menukar penghargaan tersebut dengan kesuksesan tim berjuluk Setan Merah tersebut.
"Ini [penghargaan teraik] jelas bagus untuk saya, tetapi saya lebih suka tidak memenangi trofi ini asalkan memiliki musim yang lebih baik sebagai tim. Ini bagus, tapi kami harus melanjutkan dan fokus pada musim depan."
Pernyataan pemain berusia 23 tahun itu tak terlepas dari kenyataan pahir bahwa tim besutan pelatih Ole Gunnar Solskjaer itu tidak memenangi satu trofi pun pada musim yang segera berakhr ini dan lebih menyakitkan lagi, United telah dipastikan tidak finis di slot tiket Liga Champions atau empat besar Liga Primer Inggris meskipun kompetisi tersebut masih menyisakan satu matchday lagi.
Berapa besar pun kemenangan United atas Cardiff City—yang telah dipastikan degradasi dalam matchday terakhir pada Minggu (12/5/2019) malam WIB, juara kompetisi teratas di Inggris sebanyak 20 kali itu—rekor terbanyak sepanjang sejarah—kali ini maksimal finis di posisi kelima.
“Saya pikir untuk diri saya sendiri ini boleh jadi musim terbaik sejak saya bergabung di sini. Namun, mestinya akan menjadi musim yang lebih baik bagi tim, tetapi itu tidak terjadi,” papar Shaw.
Pemain bernama lengkap Luke Paul Hoare Shaw itu memulai karier sebagai pemain profesional pada 2011 bersama Southampton. Dia bergabung dengan United pada 27 Juni 2014.
Shaw, kelahiran London pada 12 Juli 1995, memiliki delapan caps untuk Timnas Inggris sejak debutnya saat skuat berjuluk Three Lions bermain imbang tanpa gol melawan Kosta Rika di fase grup Piala Dunia 2015 di Belo Horizonte, Brasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
