Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Manchester City Pep Guardiola tetap tenang meski timnya secara mengejutkan kalah 0 - 1 dari Tottenham Hotspur di leg pertama perempat final Liga Champions Eropa pada Rabu (10/4/2019) dini hari WIB.
City baru sekali kalah dalam 23 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, yang membuat mereka telah mengangkat Piala Liga, mencapai final Piala FA, dan bertukar posisi teratas di Liga Primer dengan Liverpool dalam perburuan gelar yang mendebarkan.
Mereka mengontrol sebagian besar waktu pertandingan melawan Tottenham, tetapi tampak rentan terhadap serangan balik dan umpan-umpan “licik” yang biasa kadang-kadang tampak sulit.
Quadruple—empat gelar dalam satu musim—tetap mungkin dicapai, tetapi City harus tetap bertahan dengan harapan mereka di Liga Champions dalam situasi yang sulit.
Mereka kalah 0 - 3 di Liverpool di leg pertama perempat final musim lalu sehingga dengan hanya kalah 0 - 1 kali ini, tugas City tak begitu menakutkan.
"Musim lalu jauh lebih buruk. Kecuali untuk beberapa peluang, kami kebobolan dalam set-piece, dan beberapa serangan balik, kami mengendalikan permainan dan bermain cukup baik. Saya ingin kami mencetak gol, tetapi [fakta] situasinya seperti itu."
City mendapat kegagalan penalti Sergio Aguero pada babak pertama yang disebabkan bek Spurs Danny Rose menggunakan lengannya untuk memblokir tembakan Raheem Sterling.
Meskipun banyak serangan jauh ke dalam pertahanan Spurs, City hanya berhasil melakukan dua tembakan tepat sasaran sebagai serangan.
City juga bekerja keras untuk mengalahkan Brighton & Hove Albion di semi final Piala FA di Wembley pada akhir pekan lalu, tetapi Guardiola menolak mengkritik timnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
