Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Indonesia Vs Thailand: Ezra Walian dan Tiga Nasib Pemain ini Berbeda

Prediksi Indonesia Vs Thailand: Ezra Walian dan Tiga Nasib Pemain ini Berbeda
Pemain Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian memainkan bola saat latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2018)./Antara
Pemain Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian memainkan bola saat latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2018)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kontroversi soal status Ezra Walian bersama Timnas U-22 Indonesia menimbulkan banyak tanda tanya. Pasalnya, kasus seperti ini sudah biasa terjadi dan nyatanya banyak pesepakbola internasional tak dipermasalahkan oleh FIFA.

AFC menolak pendaftaran Ezra Walian lantaran dia disebut pernah dua kali membela Timnas Belanda U-17 di ajang Piala Eropa U-17 2013 lalu. Berdasarkan penelusuran tempo di laman transfermarkt, Ezra memang pernah dua kali membela tim muda Oranye, namun itu dalam laga persahabatan sebelum akhirnya memilih kewarganegaraan Indonesia.

Kasus seperti Ezra tersebut sangat banyak terjadi di dunia dan tak mendapatkan masalah. Bahkan beberapa diantaranya pernah membela dua negara di level timnas senior.

Sebagai contoh adalah Gelandang Nabil Bentaleb. Pemain klub Schalke tersebut tercatat pernah membela dua negara di level yang berbeda.

Nabil memiliki kewarganegaraan Perancis dan Aljazair. Orang tuanya berasal dari Aljazair namun dia lahir di Lille, Perancis.

Saat berusia 18 tahun, Nabil pernah berseragam Timnas Prancis U-19 pada laga persahabatan. Namun dia lantas lebih memilih Timnas Aljazair di level senior. Hingga kini dia tercatat sudah membela Aljazair sebanyak 35 kali termasuk di ajang Piala Dunia 2014 lalu.

Eks gelandang Atletico Madrid, Nacer Chadli, juga memiliki latar belakang yang mirip dengan Ezra Walian. Pemain yang kini berseragam AS Monaco tersebut berdarah Maroko namun lahir dan besar di Belgia. Dia bahkan pernah memperkuat timnas senior Maroko pada laga persahabatan kontra Irlandia Utara. Belakangan dia memilih lebih membela Belgia dan sudah mengantongi 55 laga termasuk di Piala Dunia 2014 dan 2018.

Contoh yang lebih ekstrem lagi adalah penyerang Barcelona Kevin-Prince Boateng. Lahir di Berlin dari keluarga berdarah Ghana, Boateng memiliki kesempatan untuk membela kedua negara tersebut.

Di level junior, dari U-15 sampai U-21, Boateng tercatat membela timnas Jerman. Tak hanya pada laga persahabatan, dia sempat membela Jerman di Piala Eropa U-19 2005. Boateng bermain dua kali saat itu ketika Jerman U-19 melawan Yunani dan Prancis.

Nyatanya keikutsertaan Boateng di kompetisi tersebut tak menghalangi langkahnya bermain untuk Timnas Ghana di level senior. Sejak 2010 dia bermain untuk Ghana dan masuk ke dalam tim di Piala Dunia 2010 dan 2014.

Dengan begitu larangan FIFA terhadap Ezra Walian untuk membela Timnas U-22 Indonesia tampaknya berbau sedikit diskriminatif. Tak heran jika kemudian muncul tudingan bahwa Timnas U-22 tampaknya tak diinginkan lolos ke putaran final Piala AFC U-23 di Thailand tahun depan.

Untuk tampil di final Piala AFC U-23, Timnas U-22 Indonesia harus meraih juara grup pada babak kualifikasi. Namun target itu tak mudah karena skuad Garuda Muda harus berhadapan dengan Thailand dan tuan rumah Vietnam.

Timnas U-22 Indonesia akan melakoni laga pertama babak kualifikasi Piala AFC U-23 kontra Thailand pada Jumat sore ini pukul 16.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper