Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joachim Loew Menanam Harapan dengan Tim Muda Jerman

Tim nasional muda Jerman perlu merasa bahwa mereka memiliki kepercayaan penuh dari pelatih untuk menyelesaikan pekerjaan ketika menghadapi Serbia dan Belanda.
Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew/Reuters-Fabrizio Bensch
Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew/Reuters-Fabrizio Bensch

Bisnis.com, JAKARTA – Tim nasional muda Jerman perlu merasa bahwa mereka memiliki kepercayaan penuh dari pelatih untuk menyelesaikan pekerjaan ketika menghadapi Serbia di pertandingan persahabatan internasional pada Kamis (21/3/2019) pk. 02.45 WIB sebelum melakukan perjalanan ke Belanda untuk kualifikasi Euro 2020 pertama mereka pekan depan.

Pelatih Joachim Loew secara tak terduga tak memasukkan sejumlah pemain juara Piala Dunia 2014 Mats Hummels, Jerome Boateng dan Thomas Mueller, memilih untuk meremajakan skuadnya setelah tersingkir di putaran pertama mereka di Piala Dunia 2018 di Rusia dan degradasi mengejutkan Liga Bangsa-Bangsa (Nations League).

"Kami sekarang menghadapi waktu baru, tantangan baru. Saya harus memberi tim keyakinan bahwa kami sepenuhnya memercayai mereka," kata Loew pada Selasa (19/3/2019).

"Kami harus memberi mereka kesempatan untuk berkembang, mengambil alih lebih banyak tanggung jawab dan juga selama masa sulit menawarkan solusi ketika mereka melakukan kesalahan sehingga mereka memiliki kepercayaan untuk memasuki bulan-bulan mendatang."

Delapan dari 23 pemainnya masih memenuhi syarat untuk tim kelompok umur, termasuk Kai Havertz yang berusia 19 tahun, kata Loew.

Hanya tersisa empat pemain yang memiliki 30 caps atau lebih, termasuk tiga anggota tim pemenang Piala Dunia 2014 yakni kiper Manuel Neuer, bek Matthias Ginter, dan gelandang Toni Kroos.

Salah satu bintang Jerman yang sedang naik daun, Serge Gnabry, tidak cukup bugar untuk pertandingan melawan Serbia di Wolfsburg, tetapi Loew mengatakan pemain sayap Bayern Munchen itu akan siap untuk pertandingan melawan Belanda pada Senin (25/3/2019) pk. 02.45 WIB di Amsterdam.

Dengan mayoritas pemain muda, pelatih yang berada di bawah tekanan setelah hasil terburuk Piala Dunia Jerman dalam 80 tahun, menjanjikan tim yang m ampu bermain lebih cepat dengan penyelesaian akhir yang lebih baik, hal yang hilang di Piala Dunia 2018.

"Saya tahu bagaimana menghadapi tekanan. Saya bisa merasakan apa artinya di posisi saat ini. Kami telah belajar dari kemunduran. Kami sekarang harus memiliki sikap yang sama sekali berbeda dari tahun lalu," kata Loew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper