Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Paris Saint-Germain Paris Thomas Tuchel mengatakan timnya tidak perlu meminta maaf kepada para penggemar karena tersingkir dari Liga Champions Eropa akibat kalah produktif mencetak gol di kandang lawan dari klub Liga Primer Inggris Manchester United.
"Kami tidak perlu meminta maaf, kami yang paling kecewa. Itu kecelakaan. Saya tahu tim ini. Jika kamu kalah, dan kami kalah, kamu harus menerima bahwa semua orang membicarakannya," tutur pelatih berkebangsaan Jerman itu pada Senin (18/3/2019).
Kelompok fans ultras garis keras tidak mendukung tim selama 15 menit pertama pertandingan Ligue 1 melawan rival mereka Olympique Marseille, pertandingan kandang pertama mereka sejak mereka tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions.
Spanduk bertuliskan 'Kami tidak lupa' atau 'Hargai institusi' dibuka sebelum kickoff laga Ligue 1 di Stadion Parc des Princes di Paris.
PSG mengalahkan Marseille 3 - 1 dan para penggemar kemudian menyalakan kembang api dan lampu suar untuk merayakan dua gol Angel di Maria dan satu lagi dari Kylian Mbappe.
Klub ibu kota itu memimpin klasemen Ligue 1 Prancis dengan sangat mutlak dengan nilai 77, verjarak 20 poin dari peringkat kedua Lille sehingga dapat dikatakan bahwa gelar juara tinggal menunggu waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
