Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajer PSS Sleman Tanggapi Dugaan Suap Madura FC

Sismantoro pun mendorong Satgas Antimafia Bola menjalankan tugasnya untuk mengusut tuntas kasus ini.
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (tengah) melambaikan tangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan digedung Dit Res Krimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/2/2019). Joko Driyono diperiksa selama 22 Jam sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3./Antara-Reno Esnir
Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (tengah) melambaikan tangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan digedung Dit Res Krimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/2/2019). Joko Driyono diperiksa selama 22 Jam sebagai tersangka oleh penyidik Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri dalam kasus dugaan skandal pengaturan skor pertandingan bola Liga 2 dan Liga 3./Antara-Reno Esnir

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Soal mantan anggota komisioner eksekutif PSSI Hidayat yang diduga mengatur pertandingan dan melakukan penyuapan pada laga Madura FC kontra PSS Sleman pada Liga 2 2018, mantan manajer PSS Sleman Sismantoro angkat bicara.

Sismantoro mengatakan ia sudah dipertemukan dengan Hidayat ketika di Mabes Polri. "Saya sudah dikonfrontir dengan Hidayat waktu di Mabes. Saya tidak pernah ketemu, tidak kenal juga, dia juga tidak kenal saya," ujar dia, Senin (25/2/2019).

Sismantoro pun mendorong Satgas Antimafia Bola menjalankan tugasnya untuk mengusut tuntas kasus ini. Penuntasan kasus itu dinilai untuk membersihkan tubuh PSSI. Selain itu, agar tim nasional sepak bola Indonesia bisa berprestasi di kancah internasional.

"Timnas kita itu enggak pernah. SEA Games aja enggak pernah. Oleh karena itu kita mendorong [penuntasan kasus] agar timnas berprestasi di tingkat internasonal. Salah satunya ya dengan membersihkan tubuh PSSI. Timnas ya jangan model titip-titipan," kata dia.

Ia kembali menegaskan tidak mengenal dan berhubungan dengan Hidayat. Ia pun menantang Hidayat untuk membongkar oknum PSS Sleman yang diklaim terlibat, jika memang ada.

"Di mabes kan ditemukan dengan saya. Nek saya sekarang malah tak dorong, ungkap tuntas. Nek perlu dia bongkar kalau mengaku yang menghubungi orang PSS Sleman. Jangan sampai PSS dimanfaatkan oleh orang-orang judi," kata dia.

Menurutnya, PSS Sleman tidak terlibat dan tidak tahu-menahu soal pengaturan pertandingan Madura FC kontra PSS Sleman. "Kita tidak tahu-menahu soal itu dan kita sudah siapkan tim dengan kualitas di atas rata-rata tim lain. Demi Allah saya mendorong bongkar saja, jangan nama PSS dibawa-bawa," ujar dia.

Sismantoro juga mengaku ia merupakan orang baru di dunia sepak bola dan baru menangani PSS beberapa bulan sehingga tidak ada pengurus PSSI yang kenal. Untuk laga Madura FC kontra PSS Sleman, ia mengakui tidak tahu-menahu apakah ada kecurangan.

"Tapi cuma wasitnya. Kami dikerjai. Kami juga dirugikan itu," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper