Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Hajime Moriyasu berpotensi menjadi orang pertama yang memenangkan Piala Asia AFC baik sebagai seorang pemain dan pelatih pada hari Jumat seandainya tim Jepangnya mengalahkan Qatar di final.
Meski mempunyai potensi membuat rekor tetapi mantan gelandang itu tidak tertarik dengan penghargaan pribadi.
Jepang yang sudag mengantongi juara empat kali Piala Asia akan ditantang Qatar, Jumat (1/2/2019) malam di Zayed Sports City Stadium.
Moriyasu adalah anggota tim Jepang yang memenangkan gelar pertama negara itu pada tahun 1992, ketika gol Takuya Takagi memastikan kemenangan di final atas Arab Saudi. Sejak saat itu Jepang terus gagal menjadi juara sampai pada akhirnya bisa kembali mengangkat trofi pada 2000, 2004 dan 2011 untuk menjadi negara yang paling sukses di Piala Asia AFC.
Moriyasu yang sudah berumur 50 tahun, sukses membawa tim berjuluk Samurai Biru itu maju ke Babak 16 di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia musim panas lalu. Kala itu, Jepang kalah tragis dari Belgia dengan skor 2-3.
"Besok sebagai tim kami ingin mencoba membawa trofi pulang, tetapi saya tidak terlalu tertarik dengan rekor saya," kata mantan gelandang itu. “Saya hanya ingin merayakan gelar bersama semua tim dan kami akan melakukan yang terbaik dalam pelatihan juga."
Baca Juga
"Saya dapat mengatakan bahwa itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami sudah memainkan enam pertandingan dan kami tahu mereka lawan yang kuat, jadi kami memiliki satu perjuangan lagi yang harus dilakukan dan kami akan melakukannya dengan tekad agar para pemain kami dapat memiliki kinerja terbaik di lapangan."
Meski Qatar berisikan pemain muda, Moriyasu tetap waspada karena di bawah arahan pelath Felix Sanchez, Qatar menjadi tim yang menakutkan.
"Kami sadar mereka adalah tim yang sangat kuat, bahwa mereka telah mencetak 16 gol dan menjaga clean sheet sepanjang turnamen, tetapi tidak peduli bagaimana mereka bermain kami akan tetap sama," katanya. “Kami akan menganalisis mereka dan kemudian kami akan mengekspresikan yang terbaik di lapangan."
“Kami juga tim yang telah mencapai final, jadi saya ingin para pemain percaya diri karenanya. Kami telah berkembang sebagai tim di setiap pertandingan dan saya ingin kami menunjukkan perkembangan itu di lapangan besok."