Bisnis.com, JAKARTA – Piala Asia 2019 yang dimulai 5 Januari ini akan menjadi pijakan penting bagi Qatar dalam mempersiapkan tim nasional yang kuat saat negara tersebut menjadi tuan rumah pesta sepak bola sejagat Piala Dunia 2022.
Hasil di Piala Asia kali ini juga akan memperlihatkan seberapa jauh kepantasan Qatar lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 yang mereka dapatkan karena berstatus tuan rumah.
"Piala Asia turnamen yang sangat penting, dan kami ingin menyajikan penampilan terbaik," kata kiper Timnas Qatar Saad Al Sheeb.
Putaran final sepak bola Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab merupakan turnamen besar terakhir bagi Qatar sebelumnya Piala Dunia 2022. Negara kaya di Timur Tengah itu juga menargetkan peningkatan prestasi setelah pada Piala Asia 2000 dan 2011 mencapai perempat final.
"Persiapan kami sudah sangat bagus. Kami melakukan pertandingan uji coba di Eropa dengan hasil yang cukup bagus, dan kami akan melanjutkannya di Piala Asia ini," katanya.
Tim berjuluk The Maroons itu berada di Grup E bersama Korea Utara, Arab Saudi, dan Lebanon.
Hanya Korea Utara yang peringkat Federation Internationale de Football Associations (FIFA)-nya di bawah Qatar, tetapi tim asuhan Felix Sanchez Bas itu tetap yakin akan bisa melewati fase grup, mengacu pada penampilan terakhir mereka di pertandingan uji coba.
Dalam laga persahabatan bulan lalu Qatar mengalahkan Swiss 1 - 0, kemudian menahan Islandia 2 - 2. Swiss dan Qatar lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Pemain tim Qatar banyak berasal dari klub semifinalis Liga Champions Asia 2018 Al Sadd dan Al Duhail.
Di lini pertahanan ada Abdelkarim Hassan yang menjadi pemain terbaik Asia 2018 atas perannya mengantar klubnya Al Sadd ke semifinal Liga Champions Asia.
Selain itu Qatar memiliki pemain muda klub Al Sadd Akram Afif yang tampil menawan sepanjang 2018. Meski baru berusia 22 tahun, Afif sudah pernan main di Belgia dan Spanyol. Ia juga mencetak gol brilian saat Qatar mengalahkan Swiss 1-0 dalam laga uji coba.
Pada uji coba lainnya Qatar juga mengalahkan Jordania dan Kyrgyzstan, serta hanya kalah tipis dari Aljazair.
"Empat pertandingan persahabatan itu akan menjadi kesempatan untuk mempersiapkan para pemain kami," kata pelatih Qatar Felix Sanchez.
"Saya punya beberapa pemain yang dipilih dari pemusatan latihan dan saya akan menunggu hingga uji coba terakhir sebelumnya menetapkan tim inti," kata pelatih asal Spanyol itu.
Semua tim, kata Sanchez, menginginkan juara di Piala Asia, termasuk tim Qatar.
"Saya tahu para fans Qatar banyak berharap pada tim saat ini, dan saya juga berharap untuk bisa melaksanakannya. Kami dalam grup berat, dan semua tim peserta tidak bisa diremehkan," ujarnya.