Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Guangzhou, Mampukah Li/Liu Kembali Taklukkan Kevin/Marcus?

Turnamen BWF World Tour Finals 2018 akhirnya bisa menjawab rasa penasaran juara dunia ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen terhadap ‘misteri’ bernama Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon/Badminton Indonesia
Kevin Sanjaya-Marcus Fernaldi Gideon/Badminton Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Turnamen BWF World Tour Finals 2018 akhirnya bisa menjawab rasa penasaran juara dunia ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen terhadap ‘misteri’ bernama Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon.

Setelah 3 tahun, Li/Liu kembali mengalahkan Kevin/Marcus. Kemenangan itu tercatat di babak penyisihan Grup A ganda putra BWF World Tour Finals 2018 yang di Guangzhou, China, Kamis (13/12/2018).

Kendati ada faktor fisik yang membuat lawan berada dalam kondisi tidak diuntungkan, Li/Liu mampu menjadikan kemenangan atas Kevin/Marcus sebagai motivasi. Terbukti kemudian bahwa ganda putra peringkat dua dunia itu menjadi juara di negeri sendiri.

Bertanding di laga final, Minggu (16/12/2018), Li/Liu menaklukkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-15 dan 21-11. Ini gelar juara ketiga Li/Liu pada 2018 setelah BWF World Championships (BWC) dan Badminton Asia Championships (BAC) 2018.

Performa pasangan tersebut di turnamen-turnamen BWF World Tour sepanjang tahun ini memang tidak mengembirakan. Prestasi terbaik keduanya adalah peringkat kedua di Indonesia Masters dan Japan Open 2018.

Bahkan, Li/Liu dapat berlaga di Guangzhou berbekal status juara dunia yang memang mendapat tiket otomatis. Jika menggunakan jalur kualifikasi, pasangan tersebut tidak memenuhi syarat karena terlempar dari Top 8.

Li/Liu pun datang ke BWF World Tour Finals 2018 dengan status pemain nonunggulan sehingga bisa satu grup dengan Kevin/Marcus. Justru dalam status nonunggulan itu Li/Liu berhasil menenggelamkan sang musuh bebuyutan.

Bila mengacu pada peringkat dunia, seperti halnya terekam di sejumlah turnamen BWF World Tour, kedua ganda tersebut hanya mungkin bersua di babak final. Indonesia Masters dan Japan Open adalah contoh kala kedua pasangan mencapai laga puncak.

Pada dua turnamen itu, Li/Liu bertekuk lutut dari Kevin/Marcus. Sebaliknya, di BWC, BAC, dan BWF World Tour Finals 2018 yang berhasil dijuarai oleh Li/Liu, nama Kevin/Marcus tidak ada di final, entah karena tersingkir lebih awal atau memang tidak ikut.

Setelah BWF World Tour Finals 2018, mampukah Li/Liu kembali mengalahkan Minions agar rekor pertemuan 2-8 dapat diperbaiki? Pertanyaan sebaliknya, apakah Kevin/Marcus bisa menebus kekalahan dan kembali ke performa puncak setelah Marcus pulih dari cedera?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper