Bisnis.com, JAKARTA – Perseru Serui dan PS Tira gagal memetik kemenangan dalam pertandingan ke-32 Liga 1 pada Jumat (23/11/2018) sehingga makin mendekatkan kedua tim tersebut ke jurang degradasi yang memaksa mereka berkompetisi di Liga 2 musim depan.
Dalam gelaran di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Perseru, yang datang dari Yapen, Papua, bahkan nyaris menelan kekalahan dan beruntung mampu melesakkan dua gol balasan pada 10 menit terakhir untuk memaksakan skor imbang melawan Persib Bandung yang berstatus tuan rumah.
Persib membuka gol cepat lewat kontribusi Patrich Wanggai saat pertandingan baru memasuki menit ke-6. Skor 1 – 0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi baru berjalan 6 menit, Maung Bandung sukses menjebol gawang Perseru untuk kedua kalinya, kali ini melalui Jonathan Bauman dan Wanggai bertindak sebagai pemasok assist.
Namun, kemenangan yang telah di depan mata Persib sirna setelah Perseru berhasil mencetak dua gol balasan yakni lewat eksekusi penalti Beto de Paula pada menit ke-83 dan Sidik Saimima 10 menit berselang saat laga telah memasuki injury time.
Dengan hasil ini, Perseru tetap menghuni zona degradasi, tepatnya di peringkat 16 dengan nilai 36, sama dengan PS Tira yang menempati posisi ke-17.
Adapun bagi Persib, hasil seri ini membuat anak asuh Mario Gomez kian sulit bersaing di trek perburuan juara. Supardi Nasir dan kawan-kawan tertahan di slot ketiga dengan nilai 50, di bawah PSM Makassar (54) dan Persija Jakarta (53).
Jika PSM dan Persija sukses memetik kemenangan dalam pertandingan pekan ke-32 ini, Persib dipastikan kian tercecer dalam persaingan berebut juara Liga 1 musim 2018.
Di laga lain, PS Tira bernasib lebih buruk daripada Perseru. Bermain di Stadion Aji Imbut di Tenggarong, Kalimantan Timur, PS Tira menyerah dari Mitra Kukar dengan skor tipis 0 – 1 akibat gagal membalas gol tuan ruah yang dikontribusi Dedi Hartono pada menit ke-61.
Lebih tidak beruntung lagi, karena 7 menit sebelum gol tersebut, PS Tira sebenarnya berpeluang besar mencetak gol pembuka, tetapi eksekusi penalti gelandang asal Belarusia Dmitry Rekish gagal membuahkan gol.
Dengan hasil ini, PS TNI pun berkutat di zona degradasi, dengan nilai 33 hanya lebih baik dibandingkan dengan PSMS Medan yang menempati dasar klasemen dengan koleksi 34 angka.
Sebaliknya bagi Mitra Kukar, kemenangan ini sangat penting untuk menjauhi zona degradasi. Tim asuhan Rahmad Darmawan itu kini menghuni peringkat ke-14 dengan nilai 39.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
