Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa Dominasi Barcelona di Timnas Spanyol Usai, Kini Milik Madrid

Masa keemasan Spanyol sering digambarkan sebagai tim yang dibangun di atas basis pemain klub Barcelona.
Penyerang andalan Timnas Spanyol Marco Asensio (kiri) bersama Dani Ceballos./Reuters-Heino Kalis
Penyerang andalan Timnas Spanyol Marco Asensio (kiri) bersama Dani Ceballos./Reuters-Heino Kalis

Bisnis.com, ELCHE, Spanyol -  Masa keemasan Spanyol sering digambarkan sebagai tim yang dibangun di atas basis pemain klub Barcelona.

Tapi anggapan tersebut sekarang berbalik menjadi atas dasar pemain klub Real Madrid setelah Spanyol menghancurkan Kroasia 6-0 pada pertandingan Rabu.

Empat dari enam gol yang dicetak Spanyol dalam pertandingan Liga UEFA di Elche itu berasal dari pemain Real, yang terdiri dari enam pemain dari 11 pemain inti tim nasional untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.

Sebelumnya sempat beredar kekhawatiran yang dihembuskan leh media Spanyol ketika mantan pelatih Barca, Luis Enrique ditunjuk sebagai pelatih nasional.

Enrique dikhawatirkan akan mengabaikan pemain asal Real Madrid karena persaingan Barcelona dengan Real Madrid.

Yang terjadi justru mengejutkan, karena gelandang Sergio Busquets menjadi satu-satunya pemain Barcelona yang dimasukkan dalam tim oleh Enrique.

Situasi tersebut sangat berbeda dari ketika Spanyol memenangi Piala Dunia 2010 dan Euro 2012 karena terdapat enam Barcelona sebagai pemain intin di setiap pertandingan final itu.

Penyerang Real Madrid, Marco Asensio, mendominasi berita utama dengan mencetak dua gol saat menghadapi Kroasia - gol kedua secara resmi dinyatakan sebagai gol bunuh diri penjaga gawang Lovre Kalinic - serta melakukan tiga assist.

Rekan tim klub Asensio, Sergio Ramos dan Isco juga mencetak gol untuk memberikan kekalahan terbesar dalam sejarah Kroasia.

Gol pembuka Spanyol telah dicetak oleh pemain Atletico Madrid Saul Niguez, tetapi gol itu terjadi tidak terlepas dari umpan silang pemain Real Madrid Dani Carvajal.

Sebagai pemain, Enrique pernah membela Real Madrid selama lima musim kompetisi, tapi membuat langkah kontroversial pada 1996 ketika memutuskan untuk bergabung dengan Barcelona, musuh utama Real Madrid.

Ia kemudian menghabiskan sisa karirnya bersama Barcelona, termasuk sebagai pelatih dari 2014 sampai 2017.

"Saya tidak tahu kalau saya telah memilih enam pemain Real Madrid, bagi saya mereka bermain untuk tim nasional Spanyol," kata Enrique saat konferensi pers.

"Jika basis dari tim adalah Real Madrid, saya pikir itu baik-baik saja. Saya hanya melihat satu kostum, yaitu seragam tim Spanyol," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper