Bisnis.com, JAKARTA – Persebaya Surabaya menjatuhkan pilihan kepada Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala selepas pengunduran diri Angel Alfredo Vera pada awal bulan ini.
Pernah mengantarkan Persib Bandung juara dan bisa klik dengan Bejo Sugiantoro, pelatih caretaker dan eks-pilar lini belakang Persebaya, menjadi pertimbangan utama manajemen memilih Djanur.
”Ada banyak pelatih yang melamar. Kami memilih Djanur karena pengalamannya menangani klub-klub besar di Indonesia. Juga relasi yang nyaman dengan Bejo,” kata manajer tim Persebaya Candra Wahyudi sebagaimana dilansir website resmi skuat berjuluk Bajul Ijo.
Dia berharap duet Djanur dan Bejo dapat memberikan hasil maksimal bagi Persebaya yang saat ini terpuruk di papan bawah Liga 1, tepatnya di posisi ke-13 dengan nilai 25 atau hanya 4 angka terpaut dari zona degradasi.
Djanur pelatih dengan jam terbang tinggi. Dia berlisensi A AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), sehingga sangat memenuhi syarat untuk mengisi pos head coach tim yang juga berjuluk Green Force.
Pada 2007, pria 53 tahun itu mulai menakhodai Persib Bandung. Pernah hijrah sejenak ke Pelita Jaya pada 2011, Djanur kembali ke Maung Bandung pada 2012. Hingga pada akhirnya mengantarkan tim dengan warna kebesaran biru itu juara Indonesia Super League (ISL), kasta tertinggi sepak bola Indonesia, musim 2014.
Predikat juara ISL itu membuat Persib berhak mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2015. Prestasi Maung Bandung lumayan bagus di ajang tersebut, melangkah hingga babak 16 besar. Selain Persib, Djanur juga pernah membesut tim legendaris lain, PSMS Medan.
”Saya senang bisa bergabung Persebaya. Bersama Coach Bejo yang tahu detail tim juga kultur sepak bola Surabaya, semoga kami bisa membawa Persebaya meraih hasil maksimal. Saya tentu akan banyak berkomunikasi dan berdiskusi dengan Coach Bejo,” tutur Djanur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
