Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersingkir di Piala Dunia, Ini Penyebab Mesir Komplain ke FIFA

Mesir akan mengajukan protes resmi kepada FIFA mengenai performa wasit asal Paraguay Enrique Caceres yang keputusannya dirasa merugikan pada hasil pertandingan Piala Dunia melawan tuan rumah Rusia di St. Petersburg pada Rabu (20/6/2018) dini hari WIB.
Striker Mesir Mohamed Salah/Reuters-Mohamed Abd El Ghany
Striker Mesir Mohamed Salah/Reuters-Mohamed Abd El Ghany

Bisnis.com, MOSKWA – Mesir akan mengajukan protes resmi kepada FIFA mengenai performa wasit asal Paraguay Enrique Caceres yang keputusannya dirasa merugikan pada hasil pertandingan Piala Dunia melawan tuan rumah Rusia di St. Petersburg pada Rabu (20/6/2018) dini hari WIB.

"Kami menginginkan investigasi terhadap penampilan tim perwasitan secara keseluruhan," kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir Hany Abo Rida kepada Reuters pada Jumat (22/6/2018).

Mesir kalah 1-3 yang membuat mereka menelan kekalahan kedua di turnamen akbar ini, dan tersingkir lebih dini pada penampilan perdana mereka di Piala Dunia sejak 1990.

Abo Rida yang juga merupakan anggota Dewan FIFA (Federation Internationale de Football Association), mengatakan Mesir merasa bek Ahmed Fathi didorong saat ia berupaya menyapu bola pada menit kedua babak kedua, dan menghasilkan ia mengarahkan bola ke gawangnya sendiri untuk membuat Rusia memimpin.

Ia merasa bahwa semestinya timnya mendapatkan penalti pada menit ke-78 untuk penyerang Marwan Mohsen, yang dijatuhkan bek Rusia Ilya Kutepov. Saat itu, Mesir telah tertinggal 1-3.

"Wasit semestinya menggunakan VAR (Video Asisten Wasit) untuk memeriksa dan menghadiahkan penalti. Mereka juga semestinya melihat bahwa Fathi didorong." "Merupakan hak kami untuk mengajukan keluhan dan meminta penyelidikan," ucapnya.

Mesir akan memainkan pertandingan terakhir mereka di Grup A dengan melawan Arab Saudi pada laga yang mempertemukan dua tim yang telah tersingkir di Volgograd pada Senin (25/6/2018).

"Saya tahu orang-orang di Mesir tidak senang dengan hasil-hasil kami, tetapi ini adalah turnamen pertama kami dalam 28 tahun. Kami kurang pengalaman," tambah Abo Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters & Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper