Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Argentina Sampaoli: Jangan Salahkan Caballero!

Kekalahan besar dengan skor 0-3 yang diterima Argentina dari Kroasia menjadikan juara Piala Dunia 1978 dan 1986 terancam tersingkir dini di perhelatan akbar sejagat itu kali ini di Rusia.
Reaksi kiper Argentina Willy Caballero (kanan) setelah melakukan kesalahan fatal yang membuat penyerang Kroasia Ante Rebic (tengah) menjebol gawangnya./Reuters-Ivan Alvarado
Reaksi kiper Argentina Willy Caballero (kanan) setelah melakukan kesalahan fatal yang membuat penyerang Kroasia Ante Rebic (tengah) menjebol gawangnya./Reuters-Ivan Alvarado

Bisnis.com, JAKARTA – Kekalahan besar dengan skor 0-3 yang diterima Argentina dari Kroasia menjadikan juara Piala Dunia 1978 dan 1986 terancam tersingkir dini di perhelatan akbar sejagat itu kali ini di Rusia.

Menyikapi tragedi buruk ketiga yang dialami Argentina sepanjang sejarah Piala Dunia itu, sang pelatih Jorge Sampaoli menyatakan bertanggung jawab dan menolak menyalahkan pemainnya.

Kekalahan terbesar Argentina di putaran final Piala Dunia terjadi di Swedia pada 1958 dengan skor 1-6 dari Cekoslowakia. Kekalahan besar lainnya adalah 0-4 dari Jerman di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Atas kekalahan memalukan kali ini, Sampaoli memilih dituding sebagai biang kegagalan Argentina, yang diawali dengan ‘umpan’ yang sungguh buruk dari kiper Willy Caballero yang langsung disambar penyerang sayap Kroasia Ante Rebic untuk membuka skor 1-0 buat Kroasia pada menit ke-53.

Kekalahan terbesar Argentina di putaran final Piala Dunia terjadi di Swedia pada 1958 dengan skor 1-6 dari Cekoslowakia.

Upaya Argentina untuk memberikan gol balasan justru membuka celah pertahanan skuat Tango yang lantas dimanfaatkan dengan sempurna oleh para pemain Kroasia dengan menambah dua gol lewat Luka Modric pada menit ke-80 dan Ivan Rakitic saat pertandingan memasuki injury time.

Sampaoli menegaskan kekalahan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawabnya. “Bukan sebagian, tetapi secara keseluruhan ini tanggung jawab bos [pelatih],” tuturnya tentang hasil pertandingan di Nizhny Novgorod yang meloloskan Kroasia ke babak 16 besar, minimal sebagai runner up Grup D.

Banyak yang menyalahkan kiper Caballero yang sapuannya begitu buruk sehingga bola dengan mudah dihantam Rebic untuk menerpa jaring gawang Argentina sebagai gol pembuka dan menjadi jalan lapang bagi Kroasia untuk melesakkan dua gol tambahan lagi. “Tidak tepat menyalahkan Caballero,” tuturnya.

Kekalahan ini menyulitkan posisi Argentina untuk lolos dari Grup D ke babak 16 besar Piala Duinia 2018 setelah dalam pertandingan pertama ditahan imbang 1-1 oleh Islandia yang ditandai dengan kegagalan kapten dan bintang Lionel Messi menjaringkan bola dari titik penalti.

Argentina, yang sebenarnya berstatus unggulan, saat ini menempati peringkat ketiga Grup D dengan nilai 1, sama dengan Islandia di posisi kedua karena unggul selisih gol. Kroasia menempati peringkat teratas dengan nilai 6, sedangkan Nigeria di dasar klasemen tanpa nilai.

Meski demikian, Lionel Messi dan kawan-kawan masih berpeluang lolos ke fase knock out dengan status runner up Grup D asalkan menaklukkan Nigeria dan Islandia gagal menang ketika bertemu Nigeria dan Kroasia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper