Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2018: Menakar Kemampuan Brasil Kalahkan Swiss

Brasil berupaya mencari cara menghindari perangkap sesama tim favorit Piala Dunia Argentina, Spanyol dan Prancis, yang terjatuh saat pertandingan perdana mereka tatkala juara dunia lima kali itu menghadapi tim Swiss yang sangat terorganisir pada Minggu (17/6/2018).
Timnas Brasil latihan menjelang pertandingan melawan Swiss dalam gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia/Reuters
Timnas Brasil latihan menjelang pertandingan melawan Swiss dalam gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Brasil berupaya mencari cara menghindari perangkap sesama tim favorit Piala Dunia Argentina, Spanyol dan Prancis, yang terjatuh saat pertandingan perdana mereka tatkala juara dunia lima kali itu menghadapi tim Swiss yang sangat terorganisir pada Minggu (17/6/2018).

Prancis adalah satu-satunya tim papan atas yang memenangkan pertandingan pertama mereka sejauh ini, dan bahkan mereka membutuhkan video asisten wasit (VAR) untuk mendapatkan penalti dan teknologi garis gawang untuk mengonfirmasi gol kemenangan mereka saat unggul 2-1 atas Australia.

Juara dunia 2010 Spanyol gagal mencuri kemenangan atas Portugal setelah ditahan imbang 3-3 secara dramatis, serta runner-up Piala Dunia Argentina dibuat frustrasi oleh debutan Islandia, yang berhasil meniadakan Lionel Messi dengan menempatkan 10 orang di barisan pertahanan untuk menahan imbang 1-1.

Brasil merupakan tim yang paling banyak ikut turnamen dengan 17 kemenangan dalam 21 pertandingan dan mereka juga menawarkan beberapa penampilan yang mempesona dalam pertandingan persahabatan. Namun, pelatih Tite mewaspadai masalah ultra-defensive Swiss yang bisa merepotkan timnya.

"Mereka adalah tim yang bertahan dengan dua lini. Mereka memiliki kecepatan dalam menyerang. Dari semua tim yang kami hadapi, mereka adalah yang terkuat secara keseluruhan," kata Tite saat konferensi pers pada Sabtu (16/6/2018).

"Kami tahu mereka akan memberi kami saat-saat yang sulit, permainan di level tertinggi menuntut banyak dari Anda dan memaksa untuk meningkatkan kinerja Anda."

Swiss hanya satu kali kalah dalam 22 pertandingan terakhir mereka dan pelatih Vladimir Petkovic tidak memiliki pretensi tentang bagaimana mereka akan berlaga di Rostov Arena, menjanjikan bahwa timnya akan terorganisir.

Bek Brasil Marcelo mengatakan, Tite telah "mengubah wajah tim nasional" dalam dua tahun masa tugasnya sebagai pelatih, dipaksa pensiun dini sebagai pemain setelah menjalani sembilan kali operasi untuk mengobati cedera lutut, mengatakan harapan besar pada dirinya di lini pertahanan cukup membebani pikirannya.

"Ini adalah tantangan dan masih harus mempertahankan standar. Kami memiliki harapan besar dan di setiap pertandingan kami ingin mereproduksi standar itu atau meningkatkannya," katanya.

"Pada tingkat emosional dunia memandang kami. Orang-orang telah mengatakan kepada saya

'Tite, membawa kami kembali ke Piala'. Kami ingin bersikap netral di lapangan. Kami tidak bisa selalu mengendalikan hasilnya.”

"Kami telah bermain sangat baik di beberapa pertandingan dan tidak berhasil menang, tetapi kami setidaknya akan mencoba bermain dengan baik,” ujar Marcelo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper