Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gianluigi Buffon Diskors 3 Pertandingan Eropa

Penjaga gawang Gianluigi Buffon mendapatkan skorsing tiga pertandingan di kompetisi Eropa.
Insiden saat Gianluigi Buffon (ketiga kiri) melakukan protes keras terhadap wasit Michael Oliver (kedua kiri)./Reuters
Insiden saat Gianluigi Buffon (ketiga kiri) melakukan protes keras terhadap wasit Michael Oliver (kedua kiri)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penjaga gawang Gianluigi Buffon mendapatkan skorsing tiga pertandingan di kompetisi Eropa akibat melakukan protes keras dan mendesak secara fisik terhadap wasit Michael Oliver saat Juventus menang 3-1 atas Real Madrid di perempat final Liga Champions Eropa.

Juventus memang menang dalam pertandingan leg kedua 8 besar di Stadion Santiago Bernabeu, markas Madrid, tersebut, tetapi secara agregat kalah 3-4 karena di leg pertama di Stadion Allianz di Turin, justru menyerah 0-3 di hadapan pendukungnya.

Kekesalan seluruh pemain dan fans Juventus disebabkan wasit menetapkan hukuman penalti di injury time ketika Juve unggul 3-0 atau skor agregat 3-3. Wasit menilai pemain Juve Mehdi Benatia melanggar penyerang Madrid Lucas Vazquez di area kotak penalti.

Cristiano Ronaldo kemudian sukses mengeksekusi tendangan penalti, gagal dicegah kiper Wojciech Szczesny yang masuk menggantikan penyerang Gonzalo Higuain selepas Buffon diberi kartu merah oleh wasit akibat protes kerasnya.

Union of European Football Associations (UEFA) pada Rabu (6/6/2018) menyatakan Buffon diskors tiga pertandingan di kompetisi Eropa akibat menerima kartu merah dan kemudian “melanggar prinsip-prinsip umum dalam berperilaku”.

Kiper berusia 40 tahun itu, yang baru-baru ini menyatakan akan mengakhiri kariernya bersama Juventus selama 17 tahun, memang terus meluapkan kemarahannya kepada wasit dengan mengatakan pengadil asal Inggris itu lebih layak duduk di bangku penonton sambil makan camilan.

Buffon, yang bermain dalam 656 pertandingan untuk Juventus, mencatatkan sedikitnya 300 laga tidak kebobolan, memenangi sembilan gelar Serie A dan empat Coppa Italia, kemudian menyatakan penyesalannya atas insiden itu, tetapi tetap berkeras bahwa keputusan penalti tersebut keliru.

Kegagalan di Liga Champions kali ini membuat Buffon tidak pernah merasakan nikmatnya juara kompetisi antarklub Eropa level teratas itu, satu-satunya gelar besar yang tidak pernah dia raih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper