Bisnis.com, JAKARTA - Manchester United secara resmi mendapatkan gelandang asal Brasil, Fred. United mengikat gelandang klub Shakhtar Donetsk itu dengan kontrak berdurasi lima tahun.
"Manchester United dengan bahagia mengumumkan bahwa telah terjadi kesepakatan dengan Shakhtar Donetsk untuk transfer Frederico Rodrigues de Paula Santos," bunyi pernyataan resmi tersebut.
Kedatangan Fred membuat lini tengah Manchester United semakin padat. Pasalnya, mereka saat ini sudah memiliki deretan pemain bintang, seperti Paul Pogba, Nemanja Matic, Juan Mata, dan Ander Herrera, juga pemain muda Scott McTominay.
Melihat posisinya di Donetsk, Fred akan bersaing ketat dengan Nemanja Matic, Paul Pogba, dan Ander Herrera sebagai gelandang bertahan. Musim lalu, Manajer Jose Mourinho memilih menggunakan dua gelandang jangkar yang kerap dimainkan oleh Matic dan Pogba.
Masuknya Fred diprediksi akan mengubah pola permainan Manchester United musim ini. Jika biasanya Mourinho lebih suka menggunakan pola 4-2-3-1, musim ini dia sangat mungkin mengubahnya menjadi 4-3-3.
Hal itu tak lepas dari fleksibilitas permainan Fred. Tak hanya bisa beroperasi sebagai gelandang bertahan, pesepak bola berusia 25 tahun itu juga piawai bermain di posisi gelandang serang ataupun gelandang tengah murni.
Di Shakhtar Donetsk, Fred mendapat julukan "Si Konduktor" karena kemampuannya mengontrol permainan, kecepatannya saat membawa bola, dan umpan-umpan jarak jauhnya yang akurat, serta memiliki transisi dari bertahan ke menyerang dengan cepat.
Kemampuan Fred itu bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Mourinho yang memang dikenal menyukai gaya permainan serangan balik cepat. Fred bisa berpadu dengan Matic dan Pogba di lini tengah untuk merancang serangan balik dengan didukung pemain-pemain yang memiliki kecepatan, seperti Jesse Lingard, Alexis Sanchez, Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Romelu Lukaku.
Kalaupun Mourinho ingin tetap mempertahankan pola 4-2-3-1, Fred masih sangat mungkin masuk menjadi pemain utama. Pasalnya, performa Pogba sebagai gelandang bertahan murni menemani Matic musim lalu kerap mendapat cemoohan. Bekas pemain termahal di dunia tersebut dinilai tak cocok bermain di posisi itu.
Dalam formasi itu, Fred bisa memberikan keseimbangan yang lebih kepada Manchester United. Kekuatan fisiknya bisa membantu Matic meredam serangan lawan, sementara kelebihan skill individunya bisa membuat dia menjadi jembatan dari lini belakang ke lini depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
