Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersingkir di Liga Champions, PSG Harus Hormati Ligue 1

Kekalahan PSG di Liga Champions Eropa meninggalkan mereka dengan sedikit kesempatan bermain, tetapi mereka masih harus menghormati Ligue 1 untuk sisa musim ini.
Trio maut Paris Saint-Germain (dari kiri ke kanan) Edinson Cavani, Kylian Mbappe, Neymar da Silva Jr./Reuters-Benoit Tessier
Trio maut Paris Saint-Germain (dari kiri ke kanan) Edinson Cavani, Kylian Mbappe, Neymar da Silva Jr./Reuters-Benoit Tessier

Bisnis.com, JAKARTA - Kekalahan awal Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions Eropa meninggalkan mereka dengan sedikit kesempatan bermain, tetapi mereka masih harus menghormati kompetisi Liga Prancis (Ligue 1) untuk sisa musim ini, mantan pemain dan pelatih Laurent Fournier memperingatkan.

Tim dengan modal belanja besar, tersingkir dari kompetisi klub utama Eropa oleh Real Madrid di babak 16 besar, hampir pasti kembali meraih gelar juara Ligue 1 saat mereka terpaut dengan tim peringkat kedua Monaco dengan 17 poin dengan tujuh pertandingan masih tersisa.

Kedua tim akan bertemu di final Piala Liga Prancis (Coupe de La Ligue) pada Minggu (1/4/2018) mulai pk. 02:00 WIB, tetapi tujuan besar PSG musim ini adalah Liga Champions.

"Pertama mereka harus memenangkan Piala Liga dan kemudian menikmati diri mereka sendiri sampai akhir musim," Fournier, yang membantu PSG memenangi satu-satunya gelar Eropa mereka pada 1996 yakni Piala Winners.

Fournier menjadi pelatih PSG pada Februari 2005, tetapi kemudian dipecat pada pertengahan musim berikutnya.

Ditanya apakah PSG harus memberikan pemain muda kesempatan untuk bersinar, Fournier mengatakan hal itu tentunya akan menjadi pilihan yang berisiko.

"Anda harus menghormati sepak bola dan klub-klub yang masih memiliki sesuatu untuk dimainkan di liga ini. Beberapa klub akan berjuang melawan degradasi dan PSG harus berhati-hati untuk tidak merusak kejuaraan,” paparnya.

"Mereka perlu menurunkan tim terbaik yang mungkin untuk setiap pertandingan, terutama karena mereka memiliki catatan untuk dikejar," tambah mantan pemain Timnas Prancis itu.

Mereka 13 poin lebih pendek dari rekor Prancis mereka sendiri 96, yang dicapai pada musim 2015-2016, dan bisa membuat rekor terbaik untuk selisih gol, yang mereka lakukan di musim 2015-2016 dengan lebih dari 83. Mereka saat ini menuai nilai 73.

Satu catatan lagi bagi mereka yang akan lebih sulit dipecahkan adalah untuk jumlah gol yang berhasil dicetak, setelah mampu mencetatkan gol 95 kali sementara RCA Paris membukukan 118 gol di musim 1959-1960.

Para pemain, bagaimanapun, masih harus termotivasi dengan Piala Dunia dan kemenangan pada hari Sabtu akan menempatkan PSG mendapatkan kemenangan ke-40 berturut-turut mereka di piala domestik sejak Januari 2014.

"Beberapa dari mereka bisa menggunakan akhir musim untuk mendapatkan kepercayaan bisa bermain untuk Piala Dunia. Selain itu mereka tentunya juga harus bersenang-senang," ucap Fournier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper