Bisnis.com, JAKARTA - Manajer Arsenal Arsene Wenger menyadari timnya sedang mengalami saat terburuk setelah kalah 0-3 melawan Manchester City dalam babak final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Senin dinihari, 26 Februari 2018.
Stadion Wembley sebenarnya tempat yang baik buat tim asuhan Wenger. Mereka memenangi tiga gelar juara Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dalam empat tahun terakhir. Namun di sana Arsenal sekarang kalah dua kali dalam dua pekan terakhir.
“Ketika kamu kalah seperti itu, semuanya dipertanyakan: para pemain, tim, dan karakter mereka,” kata Wenger.
“Namun kami bermain melawan sebuah tim yang bagus. Kamu tidak bisa bilang kami melawan tim yang biasa saja. Mereka mendominasi Liga Primer dan punya pemain-pemain hebat. Adalah sulit untuk bangkit,” ujar pelatih asal Prancis berusia 68 tahun itu.
Wenger juga mengkritik balik sebagian komentator dalam pertandingan itu yang mencela mental bertanding para pemain Arsenal. “Sebagian dari mereka (komentator) adalah mantan pemain. Ketika masih di lapangan, mereka juga tidak bisa bermain cepat sepanjang pertandingan,” ucapnya.
Serangan balik Wenger itu terutama ditujukan kepada mantan bek Manchester United, Gary Neville. Kepada Sky Sports, mantan bek kanan tim Inggris itu mengatakan para pemain Arsenal loyo, memalukan, dan menyedihkan.
Pemain Arsenal dia sebut hanya berjalan-jalan dan lari-lari kecil di Wembley ketika kehilangan bola. Sedangkan pemain Manchester City dinilainya berlari kencang untuk memrebut bola dan menekan lawan.
“Tidak mudah untuk memenangi final piala ini secara gampang. Namun yang bisa dilakukan pemain City kepada Arsenal benar-benar menyedihkan,” tutur Neville.
Sebagaimana ciri khas Guardiola dalam menangani tim sejak di Barcelona, para pemainnya secara bertahap menjatuhkan mental lawannya dengan penguasaan umpan-umpan dan tekanan terus-menerus kepada musuh.
Pada pertemuan Arsenal melawan Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, London, Jumat dinihari mendatang, 2 Maret 2018, tim asuhan Wenger mendapat kesempatan untuk mematahkan dominasi pasukan Guardiola tersebut dan menebus kekalahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
