PIALA PRESIDEN 2018: Persebaya vs PSMS, Rekor Pertemuan, Fakta dan Komentar Pelatih

Bisnis.com, SOLO – Dua kubu perempat finalis Piala Presiden 2018 –Persebaya dan PSMS Medan—  mulai umbar perang urat syaraf jelang pertarungan Sabtu (3/2/2018) di Stadion Manahan Solo, Jawa Tegah, petang.

Selain menyatakan siap tempur, kedua tim optimistis mampu saling mengalahkan. “Tim kami siap untuk mengalahkan PSMS Medan," kata Pelatih Persebaya Surabaya Angel Alfredo Vera di sela acara Press Conference Piala Presiden 2018 di Solo, Jumat (2/2/2018).

Angel Alfredo Vera –yang lahir 18 Agustus 1972 di Argentina-- mengatakan timnya tidak pernah memikirkan soal kekuatan lawan. “Persebaya – yang diidirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indische Voetbal Bond (SIVB)--  siap mengalahkan PSMS, yang pernah dikalahan pada babak final Liga II/2017,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Namun, kata Afredo Vera, PSMS Medan --yang berdiri pada 21 April 1950-- tentunya tidak seperti tim yang dikalahkan pada final Liga II dengan skor 3-2 beberapa waktu lalu. PSMS kini sudah banyak masuk pemain-pemain baru, sehingga kekuatannya juga lain dengan sebelumnya.

"Kami menyiapkan tim seperti biasa saat melawan PSMS, meski berat, kami akan mengantisipasi dengan berupaya bisa mengontrol pertandingan," kata Afredo, mantan pelatih Persela Lamongan.

Pemain Persebaya, yang juga sebagai kapten tim, Rendy Irawan mengatakan dirinya bersama tim datang ke Solo untuk kemenangan timnya. “Semua pemain  siap menghadapi lawan PSMS Medan.”

“Kami pernah bertemu di final Liga II dengan PSMS, dan kami pemenangnya," kata Rendy.

Perbesar

Djajang Optimistis

Sementara itu, pelatih PSMS  Djadjang Nurdjaman, mengatakan timnya sudah pernah ketemu dengan Persebaya pada babak final Liga II beberapa waktu lalu dan timnya kalah.

“Pada pertemuan yang kedua melawan Persebaya kami harus bekerja keras untuk melayani permainan lawan yang juga diperkuat beberapa pemain asing itu. Kami berharap PSMS Medan sebagai pemenangnya," kata Djadjang Nurdjaman.

 Menurut Djadjang, PSMS Medan melawan Persebaya dengan membawa empat pemain asingnya, yakni dari Pantai Gading, Namibia, Australia, dan Brasil. Semua pemain akan dimaksimalkan untuk mengalahkan Persebaya.

Menyinggung soal Persebaya yang mendapatkan dukungan suporternya, Djajang mengatakan timnya tidak ada masalah jika tidak ada tekanan dari penonton, karena PSMS sudah teruji saat mengalahkan tuan rumah Persib Bandung, pada babak penyisihan.

"Kami pada pertandingan melawan Persebaya harus betul-betul mewaspadai lawan karena meteri pemainnya sudah berubah. Mereka materi pemainnya sekarang banyak diperkuat beberapa mantan pemain Persipura," katanya.

Menurut dia, Persebaya ada tambahan pemain akan semakin kuat dan solid, hal ini tebukti mereka mampu mengalahkan tim raksasa di Liga 1 Madura United. Timnya jika ingin lolos ke babak perikutnya harus bekerja keras. PSMS akan memberikan perlawanan, karena timnya juga melakukan pembenahan untuk persiapan kompetisi Liga 1 ini.

"Ada pemain asing yang sudah dipersiapkan, dan beberapa pemain baru yang bergabung dengan PSMS. Pertandingan PSMS melawan Persebaya akan berjalan ketat, dan harapannya tim kami sebagai pemenangnya," kata Djadjang.

Menurut Kapten Tim PSMS Medan Legimin Raharjo, timnya bersama Persebaya sama-sama kesebelasan promosi dari Liga 2 ke 1. Timnya harus belajar dari hasil kekalahan sebelumnya dan harus tetap fokus sebagai pemenang.

Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan PSMS Medan pada babak 8 besar Piala Presiden 2018 dijadwalkan digelar di Stadion Manahan Solo pada pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta.