Bisnis.com, JAKARTA - Manajer Bhayangkara FC, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sumardji mengungkapkan bahwa hingga kini manajemen tim berjuluk The Guardians tersebut masih mencari opsi terbaik untuk dapat mencari stadion pengganti saat harus menjamu tim dengan jumlah suporter yang besar di ajang Liga 1 mendatang.
Pasalnya, kata Sumardji, kandang Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan hanya memiliki kapasitas tidak lebih dari lima ribu bangku penonton. Adapun kandang Bhayangkara FC pada musim lalu di Stadion Patriot, Bekasi tidak bisa digunakan karena adanya perhelatan Asian Games 2018.
"Memang konsepnya Stadion PTIK akan kami gunakan untuk pertandingan-pertandingan yang skala suporternya kecil. Tapi ketika kami menghadapi tim-tim dengan suporter yang besar, kami harus mencari opsi lain," ujar Sumardji saat ditemui di Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Selasa, 16 Januari 2018.
Untuk itu, Sumardji mengatakan, kini manajemen tim jawara Liga 1 2017 tersebut telah mempertimbangkan beberapa opsi. Opsi pertama, kata Sumardji, pertandingan kandang tetap dilaksanakan di Stadion PTIK. Sedangkan untuk opsi kedua, Bhayangkara FC akan mencari stadion pengganti di Jakarta dan sekitarnya.
"Kalau tidak bisa di Jakarta dan sekitarnya, ya, kami kembali lagi ke Deltras (Stadion Gelora Delta, Sidoarjo). Opsinya cuman itu, enggak ada lagi," ujar Sumardji. Sebelumnya, Bhayangkara FC pernah bermarkas di stadion kandang Deltras Sidoarjo tersebut pada awal musim 2016/2017.
Saat ditanya tentang opsi untuk bermain home di kandang lawan, Sumardji menampik usulan tersebut. "Tidak. Tidak ada Bhayangkara FC cerita seperti itu. Tidak akan mau kami (untuk bermain home di kandang lawan). Pasti kami akan tetap ambil alternatif satu atau dua," ujar dia.
Sumardji menambahkan, hingga kini manajemen tim Bhayangkara FC masih terus melakukan pembenahan bagi Stadion PTIK. Hal tersebut, kata Sumardji, dilakukan agar stadion tersebut dapat memenuhi standar dari regulasi yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara Liga 1. "Kami sekarang mengejar standar agar minimal lolos verifikasi untuk Liga 1," ujarnya.
"Nanti tahun depan, ketika Asian Games sudah selesai, mungkin kami akan pakai (Stadion) Patriot lagi. Lalu (Stadion) PTIK akan kami renovasi untuk sesuai dengan standar yang maksimal," ujar Sumardji.